06. First step

1.4K 187 6
                                    


18jun2022;saturday

.

.
______________________________________

Jam dinding terus berputar, bahkan angka di sana sudah bergerak menjadi satu bagian titik yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam dinding terus berputar, bahkan angka di sana sudah bergerak menjadi satu bagian titik yang sama.

Pukul 00.00

Hari kembali pada permulaan. Semua memulai titik awalnya masing-masing, meski sebagian sudah terbaring dengan bunga tidurnya, dan sebagian lagi masih terjaga dengan keberisikan isi kepalanya.

"Hahaha, kenapa kalian semua malah terkejut? Bahkan paman sampai tersedak seperti itu? Aiguu..."

Gelak suara manis itu masih menggema di pikiran pria dewasa dengan satu anak itu.

"Tidak, bahkan aku memiliki kriteria yang sulit untuk seseorang. Maksudku, aku hanya akan mengencani pria tertentu yang membuatku tertarik. Jangan terlalu panik! Lagi pula, bagaimana mungkin itu akan berakhir pada paman Jung? Hahahaha."

Satu tegukan Jaehyun ambil dari gelas teh miliknya. Ia memandang kosong pada layar monitor yang menampilkan barisan-barisan not balok. Sebelum tidur, sudah menjadi hal wajib baginya untuk menuangkan sebias isi pikirannya ke dalam barisan nada dan lirik. Menciptakan sebuah lagu, setidaknya harus, meskipun itu hanya berbuah satu paragraf saja.

Alih-alih tertuang, dirinya malah di buat mematung oleh gadis belia yang seharian tadi membuatnya penasaran.

Penasaran tentang satu hal,

Tentang segala kalimat ambigu yang secara terus menerus ia lontarkan. Tentang istrinya, dirinya, mitologi tragis, hingga kepada sebuah hubungan yang seolah ingin ia rasakan.

Tidak, bukan berarti Jaehyun penasaran hingga teringin juga merasakan apa yang gadis itu siratkan, tapi justru sebaliknya. Pria itu malah merasa harus membendung keinginan gadis itu demi sesuatu yang sudah lama ingin ia capai, dan demi keutuhan bahtera rumah tangganya bersama Yerin.

"Kau belum tidur?" Seseorang baru saja bergabung dan meletakkan telapak tangannya pada lengan Jaehyun. Sang pria kemudian teralih, lalu tersenyum. "Belum sayang. Kau sendiri kenapa bangun?"

Satu tarikan kemudian membuat Yerin terduduk di pangkuannya. "Hyejin terbangun dan terlalu rewel, aku sampai harus menimangnya sambil berdiri."

"Lalu apa sekarang bayi kita sudah tidur?"

"Tentu saja! Mana mungkin aku tega meninggalkannya dalam keadaan terjaga. Tapi ya... Sayangnya malah aku yang sekarang kesulitan untuk tidur."

Merasa gemas dengan keluhan imut istrinya, Jaehyun pun lekas mengecup sekilas pipinya. "Apa kau ingin aku menidurkanmu? Hm?"

"Aishhhh, kenapa malah menjadi mesum?"

"Jujur saja! Kau berkata seperti itu agar aku—AWH!"

Jaehyun lekas mengusap-usap kakinya yang terkena cubitan dari Yerin. Sementara Yerin lantas menatapnya malas.

JUST FIVE MINUTES! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang