09nov2022;wednesday
.
.
_________________________________________
"Kau siap?"Sebuah pertanyaan kini mengusik gadis yang masih terduduk di anak tangga terbawah—yang kemudian menoleh, lalu menampilkan senyum cerahnya pada seseorang yang mengulurkan telapak tangan di samping tubuhnya.
Lisa beranjak bangun. Tangannya kini sempurna tergenggam di balik jemari besar pria bermarga Jung yang dulu berstatus mantan kekasihnya.
Eits —dulu?
Ya, itu dulu.
Karena kemudian dua manusia yang pernah berpisah itu kini memutuskan untuk kembali melanjutkan cerita mereka yang sempat terjeda selama empat tahun.
Keduanya melangkah, menyusuri jalanan desa yang masih tertimbun bebatuan. Pohon pinus hijau menjadi pemandangan di kanan kiri mereka.
"Bagaimana rasanya?"
Pria berlesung pipi itu mulai berbicara, sambil jemarinya terus mengelus tangan ramping yang berada didalam genggamannya.
"Umm?" Lisa menyipit tak mengerti dengan pertanyaan Jaehyun.
Suara kekehan terdengar, Jaehyun lantas semakin mengeratkan genggaman tangannya pada Lisa. "Bagaimana rasanya empat tahun ini tanpa melihatku?"
Gadis itu tersenyum, lalu menyandarkan kepalanya pada pundak Jaehyun. "Aku harus jujur?"
"Ekhm, ya, harus!"
"Wah! Pemaksa."
Keduanya tertawa sepintas, sambil setelahnya Lisa memandang teduh wajah tegas itu.
"Sejujurnya ada sebagian dariku yang hilang, tapi aku memilih untuk mengabaikannya."
Lisa tersenyum, lalu menegakkan kepala dan kembali menatap jalanan yang kini tengah ia lewati bersama kekasihnya.
"Aku berusaha fokus pada seseorang yang menemaniku saat itu. Terlalu fokus. Sampai kemudian aku tidak sadar sudah mengabaikan kepergian paman. Bahkan pada akhirnya aku jadi menerima rasa sakit yang lebih parah dari sekedar ditinggal pergi oleh paman."
Menundukkan kepala, Lisa seperti meresapi semua masa lalunya. "Aku sadar, sudah terlalu banyak menyakiti perasaan orang-orang di sekitar ku. Dan ku rasa, takdir memang sengaja menyiapkan rasa sakit itu sebagai hukumanku."
Keduanya masih terus berjalan. Jaehyun menggerakkan bahunya beberapa kali, yang seketika membuat Lisa teralih.
"Ranselnya terlalu berat, ya?"
Laki-laki itu mengerling, lalu menggeleng. "Tidak. Aku sengaja menggerakkan bahu—justru karena merasa bebanku semakin berkurang."
"Hah?" Tatapan gadis itu terlihat bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FIVE MINUTES! ✔
FanfictionRate:18+ Kenakalan remaja yang kian tak terkontrol membuat Lisa terpaksa harus di ikut sertakan oleh orang tuanya dalam audisi pencarian idola remaja di Seoul. Hingga akhirnya ia bertemu dengan sosok pria dewasa yang malah semakin membuat kenakalann...