Rate:18+
Kenakalan remaja yang kian tak terkontrol membuat Lisa terpaksa harus di ikut sertakan oleh orang tuanya dalam audisi pencarian idola remaja di Seoul. Hingga akhirnya ia bertemu dengan sosok pria dewasa yang malah semakin membuat kenakalann...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brak!
Sebuah pintu baru saja tertutup. Jaehyun memutuskan benar menyewa sebuah kamar penginapan kecil yang tak terlalu mencolok. Demi menghindari hal-hal yang tak di inginkan ke depannya. Terlebih penginapan yang mereka datangi kali ini termasuk bangunan ilegal, yang tak memiliki izin resmi, sehingga peraturan di dalamnya tak begitu ketat.
Ya, tempat-tempat seperti ini biasanya di gunakan sebagai tempat bercinta oleh anak-anak remaja di bawah umur yang belum memiliki kartu tanda pengenal legal.
Dan kini tempat itu malah di gunakan oleh sepasang manusia yang tak seharusnya nekat melakukan sesuatu yang melenceng dari batasan-batasan normal masyarakat mereka.
Oh, tapi ya... Sejak kapan juga Lisa mengerti arti dari kata batasan?
Bukankah batasan itu di buat untuk di langgar?
Heol!
Itu adalah quotes andalannya sampai hari ini.
Apapun itu, pamannya benar-benar terlihat begitu menggiurkan malam ini, seperti Lisa baru saja melihat dewa zeus turun menjelma dalam sosok Jaehyun.
Buru-buru Jaehyun menarik gadis itu lalu menghujaninya dengan kecupan. Bahkan tanpa berniat mematikan lampu kamar lebih dulu. Mungkin itu fetishnya. Bercinta dalam keadaan terang. Lekuk tubuh cantik wanita muda di hadapannya, akan sangat sia-sia jika hanya ia rasakan tanpa sebuah pemindaian khusus dari matanya. Mengumpulkan itu menjadi sebuah memori, yang mungkin selamanya akan ia kenang.
---Jika seorang Jung Jaehyun pernah bermain gila dengan remaja cantik yang jelas-jelas putri temannya sendiri.---
Sebut saja gila! Atau bahkan pedofilia!
Hanya satu yang perlu di perjelas. Sejak pertama kali menyadari kemunculan perasaannya pada gadis ini, ia sudah bersumpah, kalau ini akan menjadi kali pertama dan terakhir dirinya menjatuhkan kewarasannya pada gadis muda seperti Lisa.
Tidak akan ada Lisa kedua, ketiga atau apapun!
Lisa tetap akan menjadi satu-satunya kenangan tergilanya selama ia hidup nanti.
Ya, Jaehyun akan menjamin itu.
Mengangkat tubuh gadis itu, Jaehyun lantas menjadi penyangga pada aksi erotis mereka kali ini. Dimana ia membiarkan kaki Lisa melingkari pinggangnya, sementara bibir mereka berciuman seperti sepasang remaja yang baru jatuh cinta.
Belum. Pria itu bahkan belum selesai dengan permulaannya. Karena pernah gagal, kali ini ia ingin segala sesuatunya lebih terkondisikan pelan-pelan. Dia tidak bergurau soal ingin mengingat seluruh bagian dari momen ini seumur hidupnya. Sama sekali tidak. Bahkan sampai kepada warna tembok hotel pun akan ia ingat juga nantinya.