28. Avenged

904 172 25
                                    

29aug2022;monday

.

.

__________________________________________

Seorang pemuda sesekali melihat ke arah belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang pemuda sesekali melihat ke arah belakang. Ia tengah berjalan menuju gerbang sekolah, dengan seorang gadis remaja lain yang jelas terlihat ikut berlari ke arahnya.

Jaemin tak ingin berhenti. Bukan membenci Lisa yang sudah menyatakan perasaan cinta terhadapnya kemarin malam.

Hanya saja, ia malu.

Entahlah, meskipun jujur ini bukan pertama kalinya ada seorang gadis yang menyatakan cinta untuknya, tapi Jaemin tetaplah malu. Terlebih gadis itu adalah seseorang yang sangat populer seperti Lisa.

Tidak.

Ia tidak siap.

Bagaimana mungkin ia akan menghadapi para fans Lisa yang sangat fanatik itu?

Ketika itu saja, hari dimana Lisa memintanya untuk berpura-pura menjadi kekasihnya, Jaemin sudah berulang kali menerima ancaman verbal dan non verbal dari para lelaki yang ikut datang di guest house yang di sewa oleh teman-teman Lisa selama di Seoul.

"NA JAEMIN! SEKALI LAGI KAU MENGHINDAR, AKU BERSUMPAH AKAN MENELANJANGI MU!!!"

Langkah remaja itu lekas tergagap. Telinganya barusan tidak salah dengar kan?

Hingga tak lama, gadis yang di hindarinya sejak tadi pun benar-benar berdiri di samping tubuhnya. Terlihat jelas jika Lisa sangat kelelahan. Napasnya terengah, ia bahkan sedikit membungkuk dan menumpu pada lututnya.

"Yak! Kau ini sebenarnya kenapa?!"

Mendengar pertanyaan itu, Jaemin jadi kembali memikirkan tentang sesuatu yang hampir mereka lewati kemarin malam.

"Apa ini karena kemarin malam? Eoh?!" Tanya Lisa, yang kini sudah berdiri menyampirkan tangannya pada bahu Jaemin.

Sementara pria itu kembali berdegup mengingat apa yang sudah terjadi di antara mereka.

Segumpal daging yang hampir saja kelepasan ia sentuh, dan... Dan...

Tidak-tidak! Ini tidak benar!

Jaemin menggelengkan kepala lagi. Ia kemudian menarik napas panjang lalu membuangnya perlahan.

"Lisa, kau ku tolak!" Ucapnya tiba-tiba, yang kemudian membuat Lisa jadi mengernyitkan dahi heran.

"Itu jawabanku untuk pertanyaanmu kemarin malam. Sudah?" Imbuh pria itu lagi.

Raut wajah Jaemin benar-benar serius, begitu juga dengan Lisa yang mendengar penuturan itu tepat di samping telinganya.

Ctak!

"Awh!"

Lisa menarik jemarinya yang baru saja menyentil dahi Jaemin. "Jadi kau menghindari ku karena terus memikirkan kejadian kemarin malam?"

JUST FIVE MINUTES! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang