54. Nobody's perfect

777 154 57
                                    

30okt2022;sunday

~pray for Itaewon 🥀

.

.

____________________________________________

____________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah ulang tahun Na Jaemin. Sudah bertahun-tahun berlalu sejak Lisa dan pria itu berkomitmen untuk memulai hubungan mereka. Karir mereka juga berjalan baik. Nama grup keduanya naik bersamaan. Nama Lisa dan grupnya mendominasi pasar Amerika, sementara Jaemin dan grupnya lebih kepada pasar Jepang dan Asia. Alhasil, keduanya jadi lebih jarang memiliki waktu bertemu karena harus keluar masuk negeri menjalani kegiatan mereka sebagai grup idola.

"Apa hari ini kau tidak memiliki kegiatan lain, Lisa?"

Seseorang di seberang Yoona tampak menggeleng. "Dua hari kedepan aku memiliki waktu kosong, eomma. Untuk itu aku memilih berkunjung kesini hari ini, sementara besok aku akan mengunjungi orang tuaku di Ansan."

"Ah, begitu. Jika besok kau benar-benar pergi, jangan lupa sampaikan salam eomma pada orang tuamu. Juga nanti bawa sekaligus bingkisan dari eomma untuk calon besan eomma di Ansan."

Suara kekehan mengudara setelahnya. Lisa benar sudah seperti menantu sungguhan bagi Yoona. Untuk itu, tak heran jika terkadang ia kerap menggunakan kamar Jaemin saat menginap demi menuntaskan rasa rindunya kepada pria itu. Benar, di banding Lisa—Jaemin lebih jarang memiliki kegiatan di Korea. Dalam sebulan, mungkin hanya 10 hari waktu yang di habiskan di negaranya. Selebihnya ia akan terbang dari satu negara ke negara lain untuk show atau bahkan kontrak kerja sama dengan sebuah brand.

"Umm, taukah kau tentang program variety show yang akan Jaemin ikuti?"

"Tidak. Memangnya apa eomma?"

Yoona meneguk air mineralnya sesaat, sebelum kembali berbicara dengan Lisa. Kedua orang itu sedang sarapan pagi bersama.

"Dia kemarin berkata pada eomma, perihal program kencan buta sesama idol."

Wajah Lisa seketika berubah muram, bahkan sumpit yang di genggamnya seakan melesat begitu mudah dari seluruh bagian jemarinya.

"Kencan buta?"

Yoona mengangguk. "Eiiyyy, tapi tenang saja! Anak itu berulang kali berkata tidak menginginkannya. Jadi, dia menghubungi eomma untuk meminta bantuan agar bisa berdiskusi tentang itu dengan bosnya."

Huh! Baguslah!

Tak lama suara langkah seseorang terdengar menginterupsi.

"Anyeong???" Sapanya, lembut.

Itu adalah suara seseorang yang sejak tadi menjadi topik pembicaraan Yoona dan Lisa. Benar, Na Jaemin.

Pria itu lantas menghampiri ibunya. Satu kecupan singkat mendarat di pipi Yoona. Lalu selanjutnya, ia bergegas menghampiri kekasihnya yang terduduk di kursi seberang dan mengambil kecupan singkat dari bibirnya.

JUST FIVE MINUTES! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang