57. Biksu Jung (?)

964 165 30
                                    


03nov2022;thursday

.

.

_____________________________________

Kesenyapan memenuhi seluruh sudut ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kesenyapan memenuhi seluruh sudut ruangan. Lisa berkali-kali memainkan jemarinya sambil memperhatikan setiap sudut ruangan persegi yang kini tengah ia duduki.

Sebuah rumah tradisional, dimana kini Jaehyun menyamankan kehidupannya dari hiruk pikuk kota. Seluruh bagian ruangan hanya diisi lukisan-lukisan yang Lisa pikir sebuah mahakarya bernilai mahal. Lisa tak lupa, jika mantan kekasihnya itu adalah sosok yang sangat menghargai hasil karya seni dalam bentuk apapun.

"Makanlah!"

Agak terkejut. Lisa lantas berhenti mengamati ruang tinggal pria itu dan beralih menatap pemiliknya. Terlihat jika Jaehyun sedang menatapnya dengan raut dingin. Lisa menunduk sesaat, menggapai mangkuk sup iga yang baru saja diletakkan pria itu.

Benar-benar sial!

Lisa terus mengutuk di dalam hati. Rasa kesal dan malu kini memenuhi rongga darahnya. Daehyun, pria itu baru saja menipunya. Katanya mereka datang hanya agar Lisa meminta maaf pada Jaehyun—tapi nyatanya sekarang ia malah berakhir ditinggalkan berdua saja dengan pria yang menjadi mantan kekasihnya itu.

Keadaan masih hening. Lisa mulai menyeruput sesendok kuah sup, sambil sedikit menilik lelaki dewasa yang sekarang sudah duduk di hadapannya. Kembali Lisa menunduk. Malu. Baru juga beberapa detik menilik—ia malah berakhir beradu tatap dengan Jaehyun.

"Uhug—hug—hug!"

Huh, apalagi ini? Kenapa tiba-tiba tersedak?

Lisa menyentuh dadanya sendiri, guna meringankan rasa sakit yang ia rasakan, sambil matanya mengedar mencari presensi air mineral yang sekiranya bisa ia minum. Hingga kemudian Jaehyun terlihat meletakkan sebotol air yang sudah dibuka tutupnya lebih dulu. Lisa pun lekas menggapainya dan meneguknya rakus.

Setelah merasa lebih baik, gadis itu menetralkan napas sebentar, sambil menatap wajah tampan yang sampai detik ini masih menyorotinya dingin. Sungguh! Sepanjang waktu dari pertemuan mereka di kuil tadi—hanya dua kalimat saja yang sudah Jaehyun utarakan padanya.

Pertama, sedang apa kau disini?

Kedua, makanlah!

Ya, hanya itu.

Selebihnya hanya keheningan yang terjadi diantara mereka. Bahkan di sela-sela waktu perjalanan mereka menuju rumah kecil ini, Jaehyun tetap tak berbicara apapun pada Lisa.

Apakah Lisa yang harus mencairkan suasana lebih dulu?

Ah, tapi ia masih malu. Ingatlah, jika ini adalah kali pertama mereka bertemu lagi setelah empat tahun.

JUST FIVE MINUTES! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang