23july2022;saturday
.
.
_________________________________________
Sebuah pintu mobil baru saja tertutup. Satu remaja laki-laki duduk di bangku penumpang bagian belakang, satu lagi remaja wanita di bangku penumpang bagian depan. Dan satu orang dewasa yang memandang dingin di depan setir kemudi. Tak ada yang berbicara, semuanya di penuhi keheningan.
Jaemin melirik kedua manusia di hadapannya bergantian. Entahlah, tapi yang jelas ia sudah berjanji akan memarahi Lisa besok saat di sekolah. Ini ide konyol wanita itu. Jaemin hanya membantu Lisa tanpa tau jika ujungnya akan di jemput secara tiba-tiba oleh Jaehyun.
Demi Tuhan, jika Jaehyun memarahinya karena ini, Jaemin akan langsung berkata jika segalanya adalah rencana dari Lisa!
Mobil pun melaju. Kecepatannya lumayan, mungkin jika di tambah sedikit saja, maka di jamin sebentar lagi polisi lalu lintas akan memberhentikan mobil mereka. Yah, beruntung Jaehyun masih mengendalikannya di bawah batas maksimal.
Tapi tidak seberuntung itu juga sih!
Nyatanya kini Lisa sampai berpegangan pada pegangan yang tersedia di langit-langit mobil. Ini kali pertama bagi Lisa di bawa kebut-kebutan, matanya kini melirik Jaehyun dengan sedikit ketakutan.
Ya, Lisa sangat tau, jika paman Jung-nya sedang marah!
"Jaemin-ah, kau ingin kembali bertemu ibumu, atau langsung pulang?"
Bibir Jaemin kian bergetar kala suara berat Jaehyun menggema dan memanggilnya untuk pertama kali, alih-alih Lisa.
"A-aku..."
Jaehyun menyeringai. "Ku harap itu akan jatuh pada pilihan pertama!"
Jaemin meneguk salivanya pelan, harus menerima kenyataan ketika nanti dirinya akan lebih di marahi oleh ibunya juga. Ia bahkan tidak bisa menentukan pilihan saat posisinya serba salah seperti sekarang.
Aku mengutukmu, Lisa!
Lisa yang seolah tau akan kekesalan Jaemin mulai memandang tak beraturan. Oh, jangan pikir gadis itu akan abai dengan tanggung jawabnya yang sudah melibatkan pria sebaik temannya itu. Baiklah, sepertinya yang di perlukan gadis itu sekarang hanyalah membujuk Jaehyun agar tak memarahi Jaemin pada ulah yang sudah ia akibatkan sendiri.
Tidak, tapi kalau mau mencari-cari lebih jauh tentang siapa pelaku yang harusnya di salahkan, sepertinya yang benar itu adalah Rose!
Ah, anak itu!
Baiklah, singkirkan tentang Rose sesaat, mari kita beralih pada Jaehyun yang sedang menggempur emosinya di dalam kepala.
Lisa mulai membuang napas panjang, bersiap-siap sebelum memulai kalimatnya. Matanya pun mulai memandang Jaehyun tak yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FIVE MINUTES! ✔
FanfictionRate:18+ Kenakalan remaja yang kian tak terkontrol membuat Lisa terpaksa harus di ikut sertakan oleh orang tuanya dalam audisi pencarian idola remaja di Seoul. Hingga akhirnya ia bertemu dengan sosok pria dewasa yang malah semakin membuat kenakalann...