Hari hari berikutnya semua nya tampak ringan. Tak ada mahasiswa/i yang mempermasalakan kehamilan nya.
Kini kehamilan Mayra memasuki usia 7 bulan, perut nya sudah tampak besar karena Mayra tengah mengandung anak kembar, ia sudah memutuskan untuk kuliah dari rumah saja atas saran dari suami nya.
Suami takut ia kelelahan sebab terlalu banyak aktivitas, apalagi kaki nya sering bengkak saat malam ketika ia terlalu banyak melakukan aktivitas di siang hari.
Saat ini Mayra tengah menunggu suami nya pulang kerja, ia duduk di kursi yang ada di teras rumah nya. Tangan nya sibuk mengelus perut nya yang besar itu, sedangkan bibir nya sibuk bersholawat.
Tak lama kemudian ada sebuah mobil berwarna putih memasuki halaman rumah nya, mobil itu bukan mobil suami nya melainkan mobil mertua nya.
Seperti nya mertua nya itu ingin berkunjung, pikir mayra.
Sesaat kemudian pintu mobil di buka dan keluarlah kedua mertua nya dari dalam.
Ia beranjak bangkit dari duduk nya untuk menyambut kedatangan mertua nya.
"Assalamualaikum, mantu Ummi." Ucap Ummi Arafah.
"Waalaikumsalam, Ummi." Jawab Mayra sambil mencium punggung Tangan mertua nya
"Apa kabar, nak?" Tanya Abi Dahlan.
"Baik,abi. Abi sama ummi gimana kabar nya?" Tanya Mayra.
"Kami baik kok, nak" jawab Ummi Arafah, tubuh nya semakin hari semakin terlihat kurus.
"Yauda, ayo masuk dulu Ummi, Abi." Ajak Mayra.
Mayra lebih dulu masuk dan di ikuti oleh kedua mertua nya.
"El belum pulang, ya?"Tanya Ummi Arafah.
"Iya, Ummi. Aku tadi duduk di teras kan untuk menunggu mas El pulang" jawab Mayra.
"Ummi sama abi duduk aja dulu, aku mau kebelakang sebentar" ucap Mayra.
"Gak usah repot repot, nak." Sahut Abi Dahlan.
"Enggak kok, Bi. Aku cuman mau minta tolong sama bi sri untuk buatin minum aja" ujar Mayra.
"Yauda kalo gitu hati hati, ya, nak."
"Iya, ummi" setelah itu Mayra meninggal kan kedua mertua nya di ruang tamu, ia berjalan menuju dapur.
"Bi Sri," panggil Mayra.
"Ada apa, Bu?" Sahut Bi Sri.
"Saya minta tolong buatin minum 2 sama ambil kan cemilan, ya, Bi. Di depan ada abi sama ummi." Ucap Mayra.
"Ohh, iya, Bu, nanti saya buatkan." Jawab Bi Sri.
"Makasih, ya, bi. Maaf gak bisa bantuin."
"Gak papa, Bu. Ibu kan lagi hamil, gak boleh banyak beraktifitas juga kan."
"Iya, Bi. Kalo gitu aku kedepan lagi,ya, Bi." Pamit Mayra, setelah itu ia kembali melangkahkan kaki nya menuju ruang tamu.
Sesampainya di depan ia melihat suami nya sudah duduk di sofa ruang tamu bersama kedua mertua nya.
"Loh, Mas udah pulang nya." Ucap Mayra sambil mendekati suami nya, setelah itu ia mencium punggung tangan suami nya.
"Iya, sayang." Balas El sambil mencium kening istri nya.
Mayra ikut duduk di samping suami nya.
Mereka berbincang bincang hingga waktu Maghrib tiba.
TBC
Lanjut nanti malam lagi ya(•‿•)
KAMU SEDANG MEMBACA
Disatukan Oleh Perjodohan [END]
Romance[Belum di revisi] Cover by @slvee_design ⚠ Awas baper⚠ "Takdir itu milik Allah, namun usaha dan doa adalah milik kita" Kisah tentang Mayra dan El. Ketika dua orang yang saling mencintai dan di satukan oleh perjodohan yang di lakukan kedua orang tua...