Bab 43

30.8K 1K 10
                                    

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun. Tak terasa 5 tahun telah berlalu. Kehidupan El dan Mayra berjalan dengan semana mesti nya.

5 tahun sudah di lewati oleh kedua nya, menjaga dan merawat anak mereka bersama. Mayra pun sudah menyelesaikan kuliah nya.

"Sayang, ayo bangun! Kita akan sekolah hari ini." Ucap Mayra pada kedua anak nya yang masih memejamkan mata nya.

Perlahan salah satu anak nya itu mengerjakan mata nya.

"Kakak, adek, ayo bangun!" Ucap nya lagi.

"Iya, umma." Jawab Naeela dengan suara serak nya.

"Ayo bangun, ini haru pertama kalian sekolah loh."

Ceklek

Pintu kamar itu terbuka, dan muncul lah El dari sana.

"Belum bangun juga, yang?" Tanya El.

"Belum mas. Kamu bangunin gih, aku mau nyiapin seragam mereka dulu." Pinta Mayra dan di anggukin oleh El.

"Kakak, Adek, bangun! Kalian gak sekolah?" Ucap El dengan nada tegas.

Mendengar suara abi nya kedua anak kembar itu langsung membuka mata nya lebar dan terduduk.

"Iya Abi, ini kita udah bangun kok" jawab Naren dengan mata yang masih sedikit sayu.

Ya beginilah Naren dan Naeela, mereka berdua paling takut jika Abi nya sudah berbicara, jika Umma nya berbicara 2 kali tak di hiraukan, maka beda lagi jika sudah Abi nya yang berbicara. Jika Abi nya sudah berbicara 1 kata saja dapat membuat mereka takut.

Disini ada yang sama gak sih kaya Naren sama Naeela?😄

"Kenapa tadi tidur lagi setelah sholat subuh?" Tanya El pada anak perempuan nya yang masih duduk di ranjang.

Mayra dan El memang sudah mengajarkan anak anak mereka untuk taat, dengan cara melakukan sholat dan belajar puasa.

Anak perempuan itu mendekati abi nya yang sudah duduk di pinggir ranjang. Ia meletakkan kepala nya di paha Abi. Memang Naeela lah yang paling manja jika sudah pada Abi nya. Tangan El terangkat guna mengelus rambut panjang anak nya.

"Maaf Abi" cicit Naeela.

"Tadi Adek ngantuk banget, makanya tidur lagi." Sambung nya.

"Lain kali jangan di ulangi, ya. Gak baik tidur lagi abis subuh." Nasehat El.

"Iya abi."

Pintu kamar mandi di buka, keluarlah Naren dari kamar mandi.

"Sekarang gantian adek sana yang mandi." Ucap Mayra saat sudah selesai menyiapkan pakaian anak anak nya.

"Iya umma." Balas Naeela sambil turun dari ranjang.

"Kakak sini umma bantuin pake." Ucap Mayra saat melihat anak laki laki nya terlihat seperti kesulitan memakai pakaian nya.

Disatukan Oleh Perjodohan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang