Bab 44

24.6K 1K 18
                                    

Beberapa tahun kemudian.....



"ADEK BURUAN PAKE BAJU!!" pekik Mayra saat melihat anak perempuan nya mengejar kucing hanya dengan pakai handuk saja.

"Iya umma." Jawab Naeela.

Anak perempuan itu mendekat ke arah sang umma.

"Kita harus cepet cepet ke pesantren sayang. Kamu gak inget kalo hari ini om Alfa mau menikah?" Ucap Mayra sambil memakaikan baju untuk sang anak.

"Inget kok umma" jawab Naeela.

"Yauda makanya kita harus cepet cepet ini."

"Kakak di mana umma?" Tanya Naeela.

"Kakak sama Abi udah nunggu di depan,mungkin." Jawab Mayra.

Tak berapa lama kemudian Mayra pun selesai memakaikan baju untuk Naeela.

"Ma syaa Allah, cantik nya anak umma." Puji Mayra.

Naeela tersenyum malu mendengar pujian yang di lontarkan oleh umma nya.

Mayra dengan gemas pun mencium kedua pipi anak nya.

"Ayo kita kedepan,kasian kalo Abi sama kakak kelamaan nunggu."

"Ayo umma." Balas Naeela sambil menggandeng tangan umma nya.

Ibu dan anak itu pun melangkahkan kaki nya keluar dari kamar.

Sesampainya di bawah, El dan juga Naren sudah menunggu mereka berdua di dalam mobil.

Mayra membukakan pintu belakang mobil untuk Naeela, setelah anak nya itu masuk, ia pun kembali menutup pintu nya.

Kemudian ia membuka pintu depan mobil itu, ia pun masuk dan kembali menutup pintu mobil itu.

"Udah?" Tanya El.

"Hm," jawab Mayra sambil menganggukkan kepala nya.

El pun mulai menjalan kan mobil nya.

Hari ini mereka akan pergi ke pesantren, karena hari ini adalah pernikahan Alfa, adik dari El.

Di sepanjang perjalanan Mayra terus mendengarkan celotehan dari Naeela. Anak perempuan nya itu tak henti henti nya ngomong, padahal Naren yang di samping nya itu sudah mulai bosan mendengarkan ocehan kembaran nya.

Tak ingin ambil pusing, ia pun lebih memilih menatap keluar jendela.

***

Tak lama kemudian mobil yang di kendarai El pun sampai di area pondok pesantren.

Mayra turun duluan, kemudian ia membuka kan pintu belakang untuk anak anak nya.

El pun ikut turun dan mendekat ke arah istri nya. Ia melingkarkan tangan nya di pinggang istri nya, kemudian ia gantungan tangan nya seolah memberi tahu menyuruh salah satu anak nya menggandeng tangan nya.

Dengan sigap Naeela menggandeng tangan Abi nya, begitu pula dengan Naren yang  ikut menggandeng tangan umma nya.

Mereka berjalan beriringan, semua orang yang melihat pasti mengira bahwa mereka adalah keluarga bahagia dan juga harmonis, tapi memang kenyataan nya seperti itu sih.

Mereka berjalan ke ndalem, di sana sudah banyak orang berkumpul.

"Assalamualaikum,gus." Sapa salah satu orang yang ada di sana.

"Waalaikumsalam," jawab El sambil melemparkan senyum pada orang itu.

"Akad nya pukul berapa,yang?" Tanya Mayra.

" pukul 10, sayang." Jawab El.

"Ini masih pukul 8, oh, iya. Alfa di mana ya?" Gumam Mayra.

"Mungkin dia di kamar, aku cek dulu ya." Tutur El.

Disatukan Oleh Perjodohan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang