Bab 34

22.3K 978 2
                                    

Pagi hari nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari nya.

Kini Mereka berdua tengah menunggu kedatangan ummi Arafah.

Tadi pagi El menghubungi ummi nya itu dan mengatakan bahwa mereka akan pergi  mengunjungi pesantren karena permintaan Mayra yang ingin di buat kan soto.

Tapi ummi nya itu menolak dan mengatakan bahwa diri nya dan abi saja lah yang akan mengunjungi Mayra dan El.

Ummi nya itu merasa kasihan jika menantu nya harus berpergian keluar rumah, selain perut nya yang sudah membesar, ummi Arafah juga khawatir menantu nya itu kecapek an.

"Bahan bahan nya ada kan, bi?" Tanya Mayra pada Bi Sri.

"Ada kok bu, kemaren bibi baru belanja soal nya." Jawab Bi Sri.

"Alhamdulillah, yauda kalo gitu saya kembali kedepan ya, bi! Nunggu Ummi datang." Tutur Mayra.

Setelah mengatakan itu Mayra melangkahkan kakinya ke ruang tamu guna menunggu mertua nya disana.

Ia berjalan dengan tangan satu tangan nya yang berada di pinggang dan tangan satu nya lagi ia gunakan untuk mengelus perut nya.

Di kehamilan nya yang ke 7 bulan ini, semakin membuat ia kesulitan dalam bergerak. Pinggangnya juga sering terasa sakit jika diri nya terlalu banyak berjalan.

Sesampainya di ruang tamu ia tak melihat keberadaan suami nya di sana. Padahal sebelum pergi kedapur tadi suami nya masih berada di sana.

Tak mau memusingkan hal itu, ia pun mendudukkan diri di sofa yang ada di sana.

Tapi baru saja ia ingin  duduk pintu rumah nya di buka, muncul lah suami nya di sana dan di ikuti oleh mertua nya di belakang.

"Assalamualaikum" ucap mereka.

"Waalaikumsalam" jawab Mayra sambil berjalan mendekat ke arah mertua nya. Ia mencium punggung Tangan kedua orang tua nya.

"Apa kabar, nak?" Tanya Ummi Arafah.

"Alhamdulillah, Mayra baik, ummi. Ummi bagaimana kabar nya?" Balas Mayra.

"Seperti yang kamu liat, ummi baik baik saja."

"Alhamdulillah."

"Ayo kita kebelakang, ummi bawa bolu buat kamu! Ayo kita potong, setelah itu baru kita masak soto nya."

"Ayo ummi" ajak Mayra sambil menggandeng lengan mertua nya.

Kedua wanita itu berjalan menuju dapur tanpa memperdulikan suami nya yang juga tengah berada di ruang tamu itu.

"Ummi mu itu kalo sudah dengan Mayra pasti lupa dengan semua nya." Celetuk Abi Dahlan.

"Iya Abi, Abi tunggu di sini aja dulu, El mau kebelakang nganterin ini sebentar." Ucap El sambil mengangkat kedua tangan nya menunjuk kan barang yang ia pegang.

Abi Dahlan hanya menganggukan kepala nya saja dan El pun mengikuti langkah kedua wanita itu.

***

"Hm, bolu nya enak Ummi" ungkap Mayra.

"Enak kan? Ini nama nya itu bolu tapai. Kamu suka?" Tanya Ummi Arafah.

"Iya ummi, Mayra suka." Jawab Mayra.

"Kalo kamu suka nanti ummi beli kan lagi." Seru Ummi  Arafah.

"Makasih Ummi" ucap Mayra.

"Kamu duduk sini dulu" pinta  Ummi Arafah sambil menarik  menantu nya duduk di kursi yang ada di dapur itu.

"Hm, atau enggak kamu gabung sama Abi dan suami mu di depan saja." Ujar Ummi Arafah.

"Enggak deh ummi, Mayra mau di sini aja."

"Yauda kamu cuman boleh liatin aja ya" tutur Ummi Arafah.

"Iya ummi."

Setelah nya Ummi Arafah mulai memasak soto nya.

***

1 jam kemudian soto pun jadi dan sudah di hidangkan di meja makan.

"Bentar ya, ummi panggilan Abi sama suami mu dulu." Ucap Ummi Arafah dan di balas anggukan kepala oleh Mayra.

Setelah itu Ummi Arafah melangkahkan kaki nya menuju ruang tamu dan tak lama kemudian ia kembali dengan Abi Dahlan dan juga El di belakang nya.

"Wah, keliatan nya enak banget nih." Ucap El saat melihat hidangan yang di atas meja.

"Iya dong, ummi gitu loh yang masak." Sahut Mayra.

"Ayo kita makan!" Ajak Ummi Arafah.

Kemudian mereka pun mendudukkan diri di kursi masing masing dan mulai mengambil makanan mereka.

Setelah itu mereka makan dengan  hening.

"Enak?" Tanya Ummi Arafah pada Mayra.

"Enak ummi, Mayra suka. Makasih udah mau masakin." Balas Mayra.

"Sama sama, nak. Makan yang banyak ya."

Mayra menganggukan kepala nya semangat.

Mereka semua yang ada di sana hanya terkekeh saja melihat tingkahnya.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disatukan Oleh Perjodohan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang