Assalamualaikum
Jangan lupa vote + komen
Tandai apabila ada typo
"Jam berapa ini?" Tanya Mayra sambil mengerjabkan matanya.
Ia melirik kearah suaminya yang tengah tertidur dengan memeluk erat tubuhnya.
Di rabanya bawah bantal guna mencari dimana ponselnya berada. Setelah menemukannya Mayra pun mengaktifkan ponselnya.
Ia mengintip ponselnya yang tertera bahwa jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi.
Ia berusaha untuk melepaskan lilitan tangan suaminya yang berada diperutnya. Dengan hati hati ia melepas lilitan itu, agar tak mengganggu tidur suaminya.
Setelah berhasil terlepas ia segera turun dari ranjangnya dan mengambil hijab instannya. Kemudia ia keluar dari kamar itu.
Tujuannya saat ini adalah dapur. Sebab ia tiba tiba merasa lapar sekali.
Sesampainya dibawah, ia langsung membuka lemari es nya. Matanya menelisik isi lemari es tersebut.
Mulutnya membulat saat matanya menangkap sesuatu didalam lemari es. Segera ia keluarkan box makanan itu.
"Cake..." Gumamnya saat membuka box itu.
"Lotso..." Ucap Mayra dengan girang. Suaminya benar benar menuruti permintaannya.
"Aaa seneng bangett...." Ucap Mayra sekali lagi.
Segera ia keluarkan cake itu dari box nya.
"Terima kasih suamiku." Gumam Mayra meskipun suaminya tak ada disana.
Mayra pun melangkahkan kakinya guna mengambil pisau dan piring . Dipotongnya cake itu.
"Cantik banget kue nya, jadi sayang mau motong." Ucap Mayra sambil memanyunkan bibirnya.
Butuh waktu 5 menit untuk Mayra benar benar yakin dengan keputusannya untuk memotong kue itu.
"Hm, enak banget." Ucap Mayra setelah menyuapkan cake itu kedalam mulutnya.
"Ibuk?" Ucap seseorang.
"Allahuma." Pekik Mayra terkejut. Wanita itu benar bener terkejut sekali, dengan cepat ia mengusap usap dadanya.
"Ya Allah, Bik. Jantungan Saya." Ucap Mayra.
Bik Sri terkekeh bentar. "Maaf, Buk. Saya pikir tadi siapa." Ucap Bik Sri. Ya orang itu adalah Bik Sri, ntah apa penyebab hingga wanita yang berumur setengah abad itu terbangun tengah malam begini.
"Sini duduk, Bik. Makan cake." Ajak Mayra.
Bik Sri tak menolak itu. Mayra pun bangkit dari duduknya ingin mengambilkan piring baru.
"Ini, Bik." Ucap Mayra sambil menyodorkan cake yang ia letakkan dipiring kecil.
"Makasih, Buk." Ucap Bik Sri.
Mereka pun mulai makan dengan tenang.
"Buk.." panggil Bik Sri.
"Iya Bik? Kenapa?" Tanya Mayra.
"Sebenernya saya mau minta izin sama ibu dan bapak." Ucap Bik Sri.
Mayra mengerutkan keningnya." Mau minta izin apa Bik?" Tanya Mayra.
"Jadi gini, Buk. Anak saya sedang sakit di desa. Saya baru saja dikabarin tadi kalo anak saya masuk rumah sakit. Terus saya mau minta izin dengan bapak dan ibu untuk berhenti kerja sementara waktu." Ucap Bik Sri.
"Astaghfirullah, sakit apa Bik?" Tanya Mayra.
"Saya belum tau Buk. Belum di kasih tau sama anak saya." Ada nada sedih di balik ucapan Wanita itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/308786631-288-k491925.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Disatukan Oleh Perjodohan [END]
Romance[Belum di revisi] Cover by @slvee_design ⚠ Awas baper⚠ "Takdir itu milik Allah, namun usaha dan doa adalah milik kita" Kisah tentang Mayra dan El. Ketika dua orang yang saling mencintai dan di satukan oleh perjodohan yang di lakukan kedua orang tua...