•
•
•
"Senangnya dalam hati, bila bersuami dua." El yang mendengarkan lagu yang di nyanyikan oleh istrinya itu langsung melotot.
"Astaghfirullah, Sayang!" Jerit El.
"Lagunya kok gitu!" Sambungnya.
Mayra tertawa kencang mendengar jeritan itu," Apa sih, Mas? Lagunya enak tau." Jawab Mayra sambil terus tertawa.
"Kaya gak ada lagu lain aja! Gak ada suami dua- suami dua, suami kamu cuma aku." Omel El.
"Dih, emang di pikir kamu aja yang mau istri dua, aku juga mau lah punya suami dua." Balas Mayra.
"Astaghfirullah, siapa yang mau punya istri dua, Sayang? Kamu aja udah cukup banget buat aku." Ucap El sambil mengelus dadanya.
"Yaudah, itu tadi juga kan cuma lagu, kenapa kamu marah?" Tanya Mayra dengan santai.
"Yakan aku pikir kamu beneran mau punya suami dua. Jika itu benar terjadi, maka aku akan menghancurkan pernikahan kalian dan aku akan membawa kamu kabur yang jauh banget." Jelas El panjang.
"Enggak, Mas El ku sayang. Aku cuma cinta sama kamu, jadi tidak mungkin aku menginginkan lelaki lain di hidup ku." Balas Mayra seraya mencium pipi sang suami.
"Jangan nyanyi nyanyi begitu lagi. Aku takut kamu meninggalkanku."Pinta El.
"Iya sayang, maaf ya. Aku cuma sayang dan cinta sama kamu. Aku tidak akan mungkin meninggalkanmu, kecuali kamu sendiri yang memintanya."
"Janji?" Tanya El.
"Janji." Balas Mayra.
"Ya sudah, Mas berangkat kerja dulu ya, Sayang. Kamu baik baik di rumah." Pamit El seraya mengusap perut istrinya.
El membungkukkan badannya lalu mengecup singkat perut istrinya. Mayra kini tengah mengandung anak ketiga mereka. Usia kandungannya pun masih terlalu muda yaitu baru 2 bulan.
"Abah kerja dulu ya, Sayang. Baik baik di kandungan Umma."
Setelah itu ia kembali menegakkan tubuhnya dan mendekatkan wajahnya ke pipi sang istri, ia mengecup seluruh wajah istrinya itu.
Setelah puas barulah ia sedikit menjauh.
"Ayo aku antar kedepan." Ajak Mayra dan langsung digandeng tangannya oleh sang suami. Mereka berdua pun berjalan keluar dari kamar.
☁️☁️☁️
"Udah siap semuanya?" Tanya Mayra pada kedua anaknya.
"Sudah, Umma." Jawab Naren dan Naeela Bareng.
"Sudah pakai parfum kan?" Tanya Mayra.
"Sudah dong, Umma."
"Coba sini Umma cium dulu." Ucap Mayra sambil menarik pelan tangan sang anak.
"Hmm, wanginya. Udah ganteng dan cantik juga." Puji Mayra.
"Terimakasih, Umma."
"Ya sudah ayo kita berangkat. Udah hampir jam tujuh ini." Ujar El.
"Baik Abah." Mereka pun mencium tangan sang Umma terlebih dahulu sebelum akhirnya masuk kedalam mobil.
"Pulang nanti mau aku bawakan sesuatu?" Tanya El.
Mayra berpikir sejenak, barang kali ia sedang mengidamkan sesuatu. Pasalnya hamil keduanya ini banyak maunya dan banyak yang ia pinta.
"Kayanya untuk sekarang belum tau mau apa, nanti aku chat kamu aja jika aku menginginkan sesuatu." Jawab Mayra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Disatukan Oleh Perjodohan [END]
Romance[Belum di revisi] Cover by @slvee_design ⚠ Awas baper⚠ "Takdir itu milik Allah, namun usaha dan doa adalah milik kita" Kisah tentang Mayra dan El. Ketika dua orang yang saling mencintai dan di satukan oleh perjodohan yang di lakukan kedua orang tua...