Bab 37

22.4K 1K 2
                                    

Cerita ini gak akan aku buat sad end kok, jadi tenang aja.

***

Suara tangis seorang bayi kecil memenuhi ruang inap Mayra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara tangis seorang bayi kecil memenuhi ruang inap Mayra.

Anak perempuan dari El dan Mayra itu mungkin tengah haus makanya menangis seperti itu.

"Mayra masih kecapekkan banget seperti nya, sampai tak bangun walaupun ruangan ini bising." Tutur Rana melihat anak perempuan nya itu masih menutup kan Mata nya.

"Coba sini El gendong, Ummi." Ujar El meminta anak nya itu dari gendongan sang ummi.

El menimang  bayi perempuan itu saat sudah berada di gendongan nya.

"Sst, anak Abi haus, ya?"

"Berikan susu formula saja dulu." Saran Rana.

"Sebentar ya, biar nenek buatkan dulu." Ucap Ummi Arafah, setelah mengatakan itu ia berjalan menuju nakas dimana di sana sudah tersedia susu formula dan juga Air hangat.

Sambil menunggu ummi nya membuatkan susu untuk anak nya, El terus menimang anak nya yang sudah mulai diam.

Ia berjalan mendekatkan anak perempuan itu kepada istri nya yang masih memejamkan mata nya.

"Liat,sayang. Umma mu masih tertidur, seperti nya dia sangat kelelahan setelah mengeluarkan kalian." Ucap El mengajak anak nya berbicara. Anak nya itu hanya membalas nya dengan menjulurkan lidah nya, mungkin bayi perempuan itu benar benar haus.

"Duduk sini dulu, El." Pinta Ummi Arafah sambil memegang botol susu di tangan nya.

El pun menuruti nya, ia melangkahkan kaki nya ke sofa yang ada di ruangan itu,  ia mendudukan diri nya dan menerima botol susu yang di berikan oleh ummi nya.

Ia mulai mengecek terlebih dahulu apakah susu itu panas atau tidak, di rasa tak panas ia pun memasukkan pentil dot itu ke mulut anak nya.

Dan langsung di sedot  oleh anak nya. El tersenyum memandangi wajah cantik anak nya itu. Bibir nya sangat mirip sekali dengan istri nya.

Ia melirik sedikit ke arah box di mana anak laki laki nya tengah terpejam di sana. Bayi laki laki itu sedari tadi terus tidur meski ruangan itu tadi bising karena suara tangis kembaran nya.

Pandangan nya kembali ia pusatkan kepada anak perempuannya, sayup sayup mata anak nya itu terpejam. Seperti nya ia sudah kenyang makanya mengantuk seperti itu.

Ia mencabut pentil dot itu dari mulut anak nya saat melihat mata anak nya sudah terpejam sempurna.

Ummi Arafah yang melihat itu dengan sigap mengambil botol dot itu dari tangan anak nya.

Sedangkan El kembali memposisikan tangan nya mendekap bayi perempuan itu.

Ia mencium pipi lembut anak nya itu.

"Letakkan di box saja jika kamu lelah, El." Ujar Rana yang sedari tadi memperhatikan menantu nya itu.

"Nanti, ma. El belum capek kok." Tolak El.

Mereka semua yang ada di ruangan itu tersenyum menatap lelaki yang baru saja menjadi seorang ayah itu.

"Hmm," atensi mereka ter alihkan saat mendengar gumaman itu.

Mereka menatap brankar tempat Mayra tidur. Di sana Mayra mulai membuka mata nya dan sedikit menggerakkan badan nya.

Rana yang melihat itu langsung sigap menghampiri sang anak.

"Mayra," panggil Rana lembut.

"Mama," ucap Mayra saat sudah membuka mata nya lebar. Ia mengedarkan pandangan nya keseluruh ruangan itu.

Mata nya berhenti pada seorang bayi yang ada di gendongan suami nya. El yang paham pun langsung mendekat ke arah istri nya.

"Liat sayang, anak kita cantik kan."

Mayra menganggukan kepala nya sembari tersenyum.

"Ini minum dulu, sayang." Ujar Rana sambil menyodorkan minum kepada anak nya. Ia membantu anak nya untuk bangun, setelah selesai minum Mayra kembali membaringkan tubuh nya.

"Aku mau gendong anak kita,mas." Ucap Mayra lirih.

El pun memberikan anak perempuan nya itu pada istri nya, ia meletakkan anaknya di samping istri nya dengan tangan istri nya sebagai bantalan.

Mayra tersenyum menatap anak perempuan itu.

"Kami belum tau siapa nama anak kalian. Apakah kalian tidak ada berniat untuk memberi tahu kami?" Tutur Rana.

Mayra dan El saling pandang.

"Kamu aja yang kasih nama." Ucap Mayra.

El mengangguk kan kepala nya. "Nama untuk anak aku yang laki laki adalah Narendra Adhi  Habibie dan untuk yang perempuan adalah Naeela Asthi Aretha  Habibie."

"Jadi nama panggilan mereka adalah?"

"Naren dan juga Naeela." Jawab El.

"Nama nya bagus" puji Rana.

"Baby N." Ujar Mayra.

" Ujar Mayra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat datang Baby N

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat datang Baby N

Disatukan Oleh Perjodohan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang