Bab 32

21.5K 1K 7
                                    

"Assalamualaikum anak anak Abi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamualaikum anak anak Abi ." Ucap El sambil mengelus perut istri nya.

"Waalaikumsalam Abi" jawab Mayra menirukan suara anak kecil.

Mereka terkekeh sebentar seolah mereka baru saja membuat lelucon.

"Anak Abi lagi apa di dalam?" Tanya El pada anak nya.

"Didalam sana sempit ya,nak?" Sambung nya lagi.

"Sabar ya, sebentar lagi kamu bakal keluar kok dari sana." El terus mengajak anak yang ada di dalam kandungan Mayra berbicara.

Dug

"Eh? Yang, dia nendang" seru El.

Mayra tersenyum sambil mengusap bagian yang di tendang
oleh anak nya.

"Anak Abi tau gak?" Tanya El kembali mengajak anak nya ngobrol.

Meskipun tak ada jawaban dari sang anak ia tetap melanjutkan ucapan nya.

"Umma mu ini cantik banget loh," ucap nya seolah memberi tahu.

Mayra terkekeh pelan." Kamu ini selalu bilang kaya gitu sama mereka, kalo mereka bisa ngomong pasti mereka udah bilang 'itu saja yang abi ucapkan'."

"Gak papa, yang. Biar mereka tau secantik apa Umma nya ini."

"Kamu ini berlebihan, mas." Tutur Mayra.

"Berlebihan bagaimana sih, yang? Memang kenyataan nya kamu itu Ma syaa Allah cantik, baik, pinter. kurang beruntung apa coba aku?"

"Aku juga beruntung punya suami kaya kamu."

"Aku yang beruntung punya istri kaya kamu, seperti nya aku harus berterima kasih pada Mama Rana, karena beliau udah mau ngelahirin anak secantik kamu ini."

"Ngegombal mulu," gerutu Mayra, ia memalingkan wajahnya lantaran tak kuasa menahan senyum.

"Aku gak gombal kok, emang kenyataan nya kan?"

"Iya deh, terserah kamu aja. Tidur yuk"

"Ayo," balas El sambil memposisikan tubuh nya.

"Sini, yang." Ucap El sambil menepuk ruang kosong di sampangnya.

Mayra pun segera membaringkan tubuh nya, memposisikan tubuh nya menghadap sang suami.

"Aku gak sabar banget nunggu mereka keluar" gumam El sambil mengelus perut istri nya.

"Aku juga," sahut Mayra.

"Sayang!" Panggil El lembut.

"Hm?"

"Aku mau kamu janji sama aku, untuk terus sama aku." Ucap El sambil menatap istri nya.

"Pasti, kalo Allah izin kan kita pasti terus sama sama sampai maut memisahkan. Aku mencintai mu suami ku."

"Aku lebih mencintai mu, zawjati."

Mayra tersenyum mendengar itu.
"Selamat malam, mimpi indah, zawji."

"Mimpi indah juga, zawjati." Balas El sambil mencium kening istri nya.

Setelah itu mereka berdua terlelap dalam tidur nya.

****

Tengah malam Mayra terbangun dari tidur nya, tiba tiba saja lapar menyerang nya.

Ia menggeser tubuh nya, melepaskan diri dari pelukan sang suami kemudian ia bangkit dari tidur nya.

Ia ingin membangunkan suami nya,tapi ia juga tak tega. Suami nya terlihat nyenyak sekali tidur nya.

"Mau bangunin mas El tapi kasian, tapi aku juga laper! Gimana dong? Bangunin gak ya? Dosa gak ya kalo bangunin suami yang lagi tidur nyenyak? Aaa laper banget. Bangunin aja deh." Gumam Mayra.

"Mas," panggil Mayra pelan.

Tak ada respon dari suami nya, ia mengangkat tangan nya untuk menepuk pelan pipi suami nya. 

"Mas El, bangun dong! Aku laper." Ucap Mayra.

"Sayang, bangun dong!" Panggil Mayra lagi sambil terus mengencangkan tepukan nya.

Perlahan El menggeliat dan mengerjabkan pelan mata nya.

"Kenapa sayang?" Tanya El dengan suara serak nya.

Mayra menggambar pola abstrak di lengan sang suami seraya berucap." Aku laper, mas." Cicit Mayra.

El melirik jam dinding, masih pukul 1 dini hari ternyata.

"Yauda ayo kita turun" ajak El.

"Tapi-" cicit Mayra menggantung kan ucapan nya.

"Tapi apa, istri ku?" Tanya El.

"Aku pengen makan soto, mas" jawab Mayra pelan tanpa berani menatap suami nya.

"Hah? Soto? Malam malam  gini nyari soto dimana, sayang?"

"Ya gak tau,"jawab Mayra.

El menghembuskan nafas nya kasar.

"Yauda, aku keluar dulu ya, mau buatin soto yang kamu mau. Kamu tunggu di sini aja!" Ucap El sambil bangkit dari ranjang nya.

"Aku mau ikut!" Pinta Mayra.

"Yauda, ayo."

Mayra yang mendengar langsung bergegas turun dari ranjang nya.

"Hati hati, sayang! Nanti jatuh!"
Peringat El.

"Iya mas, ayo!" Ucap Mayra setelah berdiri di samping suami nya seraya menggandeng lengan suami nya.

El menggelengkan pelan melihat tingkah istri nya itu. Sebelum melangkahkan kaki nya,El menyempatkan mengelus dan mengecup singkat kepala istri nya.

 Sebelum melangkahkan kaki nya,El menyempatkan mengelus dan mengecup singkat kepala istri nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terima kasih yang masih mau ngikutin cerita ini sampai di bab 32.

Sayang banget buat kalian♡♡

Aku boleh minta vote nya gak?

Komen juga ya👉

Bye bye

Disatukan Oleh Perjodohan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang