Disatukan Oleh Perjodohan [END]

Bab 5

●
Pertunangan dan juga pernikahan
●

Hari ini setelah pertemuan mereka seminggu yang lalu mereka kembali berkumpul untuk mengadakan acara lamaran di rumah Agha.

Ada beberapa keluarga Agha maupun Rana yang datang, rumah Agha saat ini benar benar ramai sekali.

Acara lamaran sudah selesai kini mereka mengobrol ngobrol ria. Kecuali calon pengantin yang sendari tadi sibuk curi curi pandang.

Sampai akhirnya Rana menyadari itu dan menyenggol lengan sahabat nya. Ia mengode Arafah lewat tatapan mata dan Arafah pun mengikuti arah pandang sahabat nya itu, baru lah ia paham.

"Mata nya di jaga kak" tegur Arafah sambil terkekeh dan membuat calon pengantin itu tersipu malu.

Mendengar ucapan Arafah membuat semua yang ada di sana memusatkan perhatian nya kepada Arafah, sedang kan Arafah yang paham akan tatapan mereka langsung menunjuk Gus El dengan dagu nya.

Seolah paham mereka pun tertawa.

"Seminggu lagi kok kak" ucap Kyai Dahlan.

"Iya abi,maaf" jawab Gus El sambil menundukkan kepala nya.

Karena malam sudah semakin larut, akhir nya kyai Dahlan beserta keluarga pamit pulang, sedang kan keluarga Agha maupun Rana masih melanjutkan obrolan nya sampai pukul 11 malam.

******

Seminggu kemudian

Tiba di mana hari yang di tunggu tunggu oleh keluarga Mayra dan juga keluarga gus El.

Hari ini adalah acara pernikahan Mayra dan juga gus El, acara akad di laksanakan di kediaman Agha, dan rumah Agha di dekor sederhana dan hanya beberapa beberapa orang saja yang hadir, karena mereka akan di undang pada saat acara resepsi nanti malam.

Di kamar Mayra di temani dengan sepupu nya, diri nya sudah di make up sedemikian rupa.

Diri nya terlihat cantik menggunakan kebaya .

"Wah kak Mayra cantik sekali" ucap salah seorang sepupu Mayra.

"Iya, pasti calon suami kakak bakalan pangling ngeliat kakak" sambung yang lain nya.

"Makasih ya" Ucap Mayra tersenyum.

Ceklek

" Maa syaa Allah, cantik nya anak mama" puji Rana saat melihat putri nya itu.

"Makasih ma, mama juga cantik"

" Kalo mama emang jelas cantik"ucap Rana dengan PD.

Semua yang berada di dalam kamar itu tertawa mendengar candaan yang di buat Rana itu.

"Yauda,kalo gitu mama ke bawah dulu ya sayang, nanti kalo udah siap ijab kabul nya, mama kesini lagi buat nyusul kamu" ujar Rana.

"Iya ma"