[Belum di revisi]
Cover by @slvee_design
⚠ Awas baper⚠
"Takdir itu milik Allah, namun usaha dan doa adalah milik kita"
Kisah tentang Mayra dan El.
Ketika dua orang yang saling mencintai dan di satukan oleh perjodohan yang di lakukan kedua orang tua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
saling menyukai tanpa ada nya hubungan, dan saling menjaga perasaan satu sama lain #By Nadia
***
"Assalamualaikum, Gus. " ucap seorang santri yang berpapasan dengan nya .
"Waalaikumsalam" jawab nya.
Muhammad El Habibi, Atau biasa di panggil Gus El adalah seorang gus di salah satu pondok pesantren yang ada di jakarta. Berumur 24 tahun, mempunyai wajah yang tampan, dan mata yang teduh, membuat siapa saja betah berlama lama untuk menatap wajah tampan nya itu.
Ia tinggal di sebuah pondok pesantren yang ada di kota jakarta, Pondok pesantren tempat ia tinggal adalah pondok pesantren milik keluarga nya.
Saat ini Gus El tengah berkeliling di area pondok pesantren itu.
Parasnya yang tampan, akhlak yang baik, tutur kata yang lembut, Ilmu agama yang luas membuat banyak santri putri yang menyukai dirinya.
Oleh sebab itu sebisa mungkin ia menghindari berpapasan dengan santri putri, ia tak ingin menjadi fitnah dan juga tak ingin menjadi zina mata.
"Assalamualaikum, Gus" ucap seorang santri putra yang baru saja berdiri di hadapannya
"Waalaikumsalam, ada apa?" Tanya gus El.
"Maaf menggangu, tadi Gus El di cari oleh Kyai Dahlan, di suruh ke ndalem." ucap santri itu.
Mendengar itu Gus El mengangkat satu alis nya. Ada apa Abi mencari ku?. Batin nya.
"Ya sudah Terima kasih , info nya." jawab Gus El.
"Iya gus, sama sama, kalo gitu saya permisi dulu" ucap santri itu kemudian berlalu dari hadapan gus El.
Sedangkan gus El langsung bergegas melangkahkan kaki nya menuju ndalem.
"Assalamu'alaikum. " ucap Gus El saat memasuki ndalem, ia langsung mendekat ke arah Abinya, kemuadian mencium tangan Abi Dahlan.
"Waalaikumsalam."
"Ada apa, Bi?" Tanya gus El sambil mendudukan diri di depan sang Abi.
"Tunggu Umi mu sebentar." jawab Abi Dahlan
Tak berapa lama kemudian sang Umi datang membawa cemilan dan juga minum.
"Kakak sudah disini ternyata..." ujar umi nya.
"Iya Umi, ada apa Umi dan Abi meminta El kesini?" Tanya Gus El.
"Jadi begini Kak , di umur Kamu yang sudah 24 tahun ini, kamu kan sudah bisa menikah dan membina rumah tangga..." ucap abi sengaja di gantung kan.
"Iya Abi, terus?"
"Abi ingin kamu menikah, dengan anak teman Abi."
Gus El terdiam mendengar itu. Pria itu terkejut dengan permintaan sang Abi. Dia diam tak menjawab perkataan sang abi.