KAMU SEDANG MEMBACA

Disatukan Oleh Perjodohan [END]

Romance

[Belum di revisi] Cover by @slvee_design ⚠ Awas baper⚠ "Takdir itu milik Allah, namun usaha dan doa adalah milik kita" Kisah tentang Mayra dan El. Ketika dua orang yang saling mencintai dan di satukan oleh perjodohan yang di lakukan kedua orang tua...

#acak #agama #bahagia #baper #bucin #cintadalamdiam #el #fiksiremaja #fiksiumum #gus #happyend #islam #islami #jodoh #manja #mayra #momentouspublisher #penerbitakad #perjodohan #pesantren #religi #romance #romantis #rumahtangga #sepertigamalam

Bab 50

10.4K 260 31 
                                    

                                              
.
A
ssalamualaikum
⚠️SPOILER⚠️
Aku mau kasih sedikit spoiler untuk kalian
Nanti ada salah satu tokoh yang aku buat meninggal, dan meninggalnya tokoh tersebut membuat Mayra benar benar merasa down. 
Sekian spoiler dari Author☺️☺️
"Assalamualaikum," ucap El saat memasuki ndalem.
Keadaan ndalem yang sepi membuat El bingung. Pria itu pun melangkahkan kakinya menuju dapur barang kali ia dapat menemukan seseorang disana.
"Assalamualaikum, Mbak." Ucap El saat berjumpa dengan Mbak Anna di dapur.
"Waalaikumsalam, Gus." Jawab Mbak Anna.
"Istri saya di mana Mbak?" Tanya El dengan tak menatap ke arah Mbak Anna.
"Oh ada di kamarnya Ning Wina, Gus."
"Boleh tolong panggilkan Mbak? Saya gak enak kalo harus kesana." Pinta El.
"Boleh, Gus. Tunggu sebentar." Mbak Anna pun pergi meninggalkan dapur.
Tak berapa lama kemudian Mbak Anna datang dengan Mayra.
"Ada apa Mas?" Tanya Mayra. Sambil mencium tangan suaminya.
"Jemput anak anak yuk." Ajak El.
"Loh udah jam berapa ini?" Tanya Mayra.
"Jam sebelas, Sayang." Jawab El.
"Yauda ayo kalo gitu, tapi aku pamit bentar sama Wina." 
"Aku tunggu di luar ya." Ucap El.
"Iya, Mas."
"Mbak Anna kami pamit pulang ya." Ucap El.
"Iya Gus. Hati hati..."
☁️☁️☁️
Tin tin
Suara mobil membuat Naeela dan juga Naren bangkit dari duduknya. Mereka berdua langsung berlari menuju mobi tersebut.
"Sudah pulang dari tadi Sayang?" Tanya Mayra saat kedua anaknya sudah masuk.
"Belum Umma. Baru saja keluar." Jawab si kembar kompak.
El mulai mengendarai mobil keluar dari area sekolah si Kembar.
"Umma." Panggil Naeela.
"Iya? Ada apa sayang?" Tanya Mayra.
"Guru Naeela ada yang pake cadang seperti Tante Wina loh." Tutur Naeela.
"Oh ya?" 
Naeela mengangguk." Iya, Umma." 
"Terus kenapa?" Tanya Mayra.
"Mereka kenapa pakai seperti itu Umma? Kenapa pakai cadar?" Tanya Naeela.
Mayra terdiam sebentar. Memikirkan jawaban apa yang pas untuk di ucapkan.
"Mereka memakai cadar untuk menghindari fitnah, Sayang. Mereka memakai cadar juga untuk menghindari tatapan lelaki yang tertuju pada wajah seorang perempuan. Tujuan cadar itu baik sekali. Selain itu bercadar itu Sunnah. Kamu tau Anaknya Baginda nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam?  Fatimah Az-Zahra? Beliau juga memakai cadar loh. Syahidah (tulisannya gimana ya?) Fatimah Az-Zahra adalah panutan bagi seorang muslimah." 
"Ohh gitu, Umma. Temen Kakak juga ada yang bercadar." 
"Maa syaa Allah." Ucap Mayra.
"Kalo kakak mau pake juga boleh gak Umma?" Tanya Naeela.
Disatukan Oleh Perjodohan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang