Kalo aku update berarti aku lagi galau🙂
"Umma pergi dulu ya, Sayang. Kalian hati hati bermainnya. Okey..." Mayra mengelus pelan pipi kedua anaknya. Mayra berpamitan pada kedua anaknya. Alasannya mau pergi cek adik mereka. Sebenernya kedua anak itu sedikit tidak rela jika harus ditinggal dipondok, Meraka ingin ikut."Jangan lama lama ya, Ma." Pinta Naeela, gadis kecil itu terlihat ingin selalu ikut. Akan tetapi tak mungkin. Rumah sakit bukanlah tempat bermain anak anak, banyak wabah penyakit disana. Oleh sebab itu sebisa mungkin mereka menghindari anak mereka dari yang namanya rumah sakit.
"Iya Sayang. nanti kalo udah selesai Umma dan Abba pasti langsung pulang. Kakak sama Abang mau dibeliin apa?" Tanya Mayra. Hal itu Mayra lakukan sebagai gantinya. Biasanya juga hal seperti itu yang di tanyakan oleh Mayra saat berpergian tidak membawa kedua anaknya.
Naeela menggelengkan kepalanya. "Kakak gak mau apa apa, mau Umma sama Abba segera pulang saja." Ucap Gadis kecil itu.
Mayra tersenyum lembut." Ya sudah, Umma pergi dulu ya. Assalamualaikum." Pamit Mayra
"Waalaikumsalam." Jawab kedua bocah itu dengan lirih
Mayra pun berjalan menuju mobil yang dimana suaminya sudah menunggu didalam.
"Sudah?" Tanya El. Dari awal Pria itu memperhatikan interaksi antara Istrinya dan anaknya, terlihat sekali wajah anaknya yang sedikit murung saat Mayra berpamitan tadi.
Mayra bergumam sebagai jawabannya." Yaudah ayo berangkat." Ajak Mayra dan langsung di turuti oleh El, mobil pun meninggalkan area pondok.
Sepanjang perjalanan Mayra hanya sibuk dengan ponselnya sedangkan El sibuk menyetir. Wanita itu membuka aplikasi berwarna hitam yang bernama Tok tok. Tangannya sibuk menggulir vidio vidio yang lewat di berandanya.
Tak ada vidio yang aneh aneh, hanya ada beberapa nasihat tentang agama ataupun Dakwah.
Sampai akhir ada sebuah vidio yang memperlihatkan seorang pria tengah berdakwah, banyak sekali like dan juga komentar di vidio itu. Komentar juga beragam, ada yang fokus ke dakwah yang disampaikan si pria, ada juga yang fokus hanya pada sosok pria itu.
Mayra membaca beberapa komentar didalamnya.
Teh_celup03
Ustadz nya ganteng banget woyHijrah
Mau yang kaya gini satu ya AllahUser777777
Gus El ganteng bangett.Dan lain lain, balasan dari komentar tersebut juga tak kalah banyak.
"Mas, ini kamu viral." Ucap Mayra memberi tahu sang suami, karena sosok pria yang ada di vidio itu adalah Suaminya.
Benar benar diluar dugaan, ternyata selama ini banyak sekali yang menyukai suaminya. Ia tak pernah berpikir bahwa akan sebanyak itu. Ia pikir hanya beberapa orang saja yang ada di pondok. Di akun itu juga lumayan banyak vidio suaminya yang sedang berdakwah.
"Viral kenapa?" Tanya El bingung. Pasalnya ia tak merasa berbuat apa apa, jadi kenapa harus viral? Batinnya bertanya.
"Liat ini, vidio Mas lagi ceramah ke sebar, mana banyak banget lagi perempuan yang komen." Ucap Mayra memperlihatkan ponselnya pada sang suami.
"Bentar ya, aku lagi nyetir. Susah liatnya." Tutur El lembut, ia takut istrinya tersinggung dan malah berpikir tidak mau melihat vidio itu.
"Emangnya mereka komentar apa, Sayang?" Tanya El saat melihat raut wajah istrinya yang cemberut.
"Mereka bilang Mas ganteng lah, terus katanya mereka mau Mas." Tutur Mayra yang seperti ingin menangis.
Kehamilan menjadi alasan kenapa wanita itu terlihat sangat sensitif.
El tak berbicara apa apa lagi, Pria itu menarik satu tangan istrinya untuk digenggam, sedangkan tangan yang satu lagi berada di stir. Setelah itu dielus pelan punggung tangannya, hanya itu yang bisa El lakukan untuk saat ini. Mungkin ia bisa membujuk ataupun membicarakan hal ini ketika mereka sampai dirumah sakit nanti.
Beberapa menit kemudian mereka pun sampai di tempat tujuan yang itu rumah sakit Bintang kasih.
Setelah memarkirkan mobilnya El pun duduk sedikit menghadap kearah istrinya.
"Mana vidionya? Coba aku lihat." Tanya El pada istrinya masih sibuk menggenggam ponsel.
"Ini..." Tunjuk Mayra.
El pun menerima ponsel itu dan melihat vidio yang sudah terpampang di layar ponsel itu.
"Gak ada yang salah sama Vidionya, hanya ceramah yang biasa aku lakukan. Terus apa masalahnya, Yang?" Tanya El dengan berhati hati. Ia benar benar tak menemukan hal yang aneh aneh dividio itu, hanya saja vidio itu sudah di sukai ratusan ribu. El sedikit terkejut sebenernya karena vidionya bisa diliat orang sebanyak itu.
"Vidionya emang gak ada yang salah, tapi liat komentarnya." Lirih Mayra.
El pun membuka kolom komentar, ada banyak sekali, hampir semua berisi pujian. Pria itu membaca beberapa komentar paling atas.
Sekarang ia tahu alasan istrinya cemberut. "Kamu cemburu?" Tanya El sambil menatap istrinya.
Perlahan Mayra mengangguk.
Anggukan itu membuat El tersenyum." Gak perlu khawatir, Sayang. Aku udah jadi milik kamu. Aku cuma suka dan cinta sama kamu. Jangan dipikirkan, gak baik untuk anak kita. Nanti dia sedih juga kalo Umma nya sedih."
Bujukan itu membuat Mayra sedikit tenang. Hanya sedikit. Tidak banyak, karena nyatanya ia masih sangat takut jika suatu saat suaminya mempunyai istri lagi atau semacamnya.
El menghapus air mata yang sudah mengalir di pipi yang istri. Ia membiarkan istrinya lebih tenang sedikit sebelum akhirnya mengajak untuk masuk kedalam rumah sakit.
☁️☁️☁️
"Untuk kondisi kandungan baik, semuanya normal. Yang perlu dijaga cuma ibunya saja, jangan biarkan ibunya stres. Sering sering ajak bicara juga calon bayinya." Tutur Dokter Rika.
Mayra dan El yang mendengar itu pun sedikit lega, karena tak ada yang perlu dicemaskan dari calon bayi mereka.
"Apa ada ngerasa mual selama kehamilan yang ini?" Tanya Dokter Rika.
"Gak ada, Dok. Saya gak pernah ngerasain mual selama kehamilan kedua saya ini. Tapi ya gitu, saya jadi ngerasa lebih sensitif. Saya lebih sering menangis hanya karena hal hal sepele. Apa itu wajar Dok?" Tanya Mayra, Wanita itu juga menceritakan semua yang ia alami selama masa kehamilannya yang kedua ini. Ia sangat sensitif apalagi pada El yang berstatus sebagai suaminya.
Mayra merasa El tidak mencintainya ataupun Mayra merasa El sudah bosan padanya. Padahal semua itu tidak seperti yang ada dipikirannya. El masih sama seperti dulu, hanya saja Mayra menganggap beda.
"Normal kok, ibu gak perlu khawatir. Hormon yang membuat ibu hamil seperti itu." Jawab Dokter Rika sambil tersenyum.
"Ya sudah kalo gitu, Makasih banyak ya Dok. Kamu permisi dulu dan selamat siang." Pamit Mayra sambil menjabat tangan dokter Rika.
Akhirnya pasangan itu pun keluar pergi meninggalkan ruangan dokter Rika.
Ela berinisiatif menggenggam tangan istrinya." Mau makan siang dimana?" Tanya El pada Mayra.
"Dipondok." Jawab Mayra singkat.
El tersenyum mendengar jawaban singkat yang terkesan cuek itu. Ia paham betul bahwa istrinya masih memikirkan beberapa vidionya yang viral.
"Sebelum pulang ada yang mau Adek dibeli dulu?" Tanya El.
"Enggak, Mas. Langsung pulang aja. Kasian anak anak nungguin..." Mayra terdiam sejenak, dirinya emang tak ingin membeli apa apa, tapi anak anaknya?
"Belikan sesuatu untuk anak anak aja, Mas." Sambungnya.
"Mau beli apa?" Tanya El.
"Terserah kamu aja." Terserah kamu aja adalah kata yang paling El benci tapi lelaki itu tak protes.
"Besok ada seseorang yang sudah mulai bekerja dirumah kita. Nanti malam kita tidur rumah ya..." Ucap El memberi tahu.
"Iya..." Jawab Mayra.
☁️☁️☁️
![](https://img.wattpad.com/cover/308786631-288-k491925.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Disatukan Oleh Perjodohan [END]
Romantik[Belum di revisi] Cover by @slvee_design ⚠ Awas baper⚠ "Takdir itu milik Allah, namun usaha dan doa adalah milik kita" Kisah tentang Mayra dan El. Ketika dua orang yang saling mencintai dan di satukan oleh perjodohan yang di lakukan kedua orang tua...