Siap untuk sad end? 😄😄
Kini Mayra tengah duduk santai di sofa ruang tengah, ia sibuk melihat suami dan beberapa pekerja nya memindahkan barang barang yang berada di kamar atas.
Seperti ucapan sang suami kemarin, saat ini mereka semua tengah memindah pindahkan barang barang Mayra untuk di taruh di kamar bawah.
Ia hanya boleh melihat saja tanpa boleh membantu mereka, dan dengan senang hati Mayra menuruti nya, karena diri nya juga malas untuk menggerakkan kaki nya walau selangkah pun.
Tak lama kemudian suami nya menghampiri nya dengan wajah lelah nya.
Mayra yang melihat itu sedikit menggeser duduk nya, guna memberi ruang untuk suami nya duduk.
"Capek, mas?"Tanya Mayra.
El menganggukan kepala nya."Hm,"
Mayra bangkit dari duduk nya, tapi saat ingin melangkah tiba tiba tangan nya di tarik oleh suami nya.
"Mau kemana?"Tanya El.
"Mau ambilin kamu minum, mas"
Jawab Mayra.El yang mendengar itu langsung menarik tangan istri nya agar kembali duduk di samping nya.
"Gak usah, yang! Nanti aku bisa ambil sendiri kok." Tolak El.
"Yauda, aku pijitin aja kalo gitu, coba balik badan."
"Gak usah deh, yang. Entar kamu capek" tolak El lagi.
"Gak usah lebay deh! Udah, cepetan balik badan! Atau aku marah sama kamu!" Ancam Mayra.
Dengan pasrah El pun menuruti ucapan istri nya.
Mayra tersenyum dan mulai menggerakan tangan nya di punggung suami nya.
El menikmati pijatan istri nya sambil memejamkan mata nya dan sesekali ia berpura pura sendawa.
Mayra hanya terkekeh dengan tangan yang masih memijat punggung suami nya.
"Enak gak, yang?" Tanya Mayra.
El menganggukan kepala nya." Enak banget, yang! Kuat in sedikit coba!" Tutur El.
Mayra menuruti ucapan suami nya, ia sedikit menguatkan pijatan nya.
"Duh, enak banget! Jadi ngantuk, yang."
"Mau tidur tanggung, mas. Sebentar lagi udah mau Dzuhur!" Sahut Mayra.
"Mau tidur bentar aja, yang. Capek!" Adu El.
Mayra melirik jam dinding, masih ada waktu setengah jam lagi sebelum memasuki waktu dzuhur.
"Yauda, sini kamu tidur di paha aku" suruh Mayra.
El membalikkan tubuh nya menghadap istri nya, menggelengkan pelan kepala nya." Gak mau, mau tidur pake bantal aja! Kalo aku tidur di paha kamu nanti paha kamu bisa kram, aku gak mau paha kamu kram gara gara aku!"
"Enggak, mas! Udah cepet sini," bantah Mayra sambil menarik tubuh suami nya agar tidur di pangkuan nya.
"Gak papa nih?"Tanya El.
"Gak papa, mas! Udah, cepet tidur! Nanti kalo adzan aku bangunin." Balas Mayra.
"Cium dulu coba," pinta El.
Mayra menggeleng gelengkan kepala nya mendengar permintaan suami nya itu, tapi meski begitu ia tetap memberikan kecupan di kening dan pipi suami nya.
El melebarkan senyuman nya, dan setelah itu ia memejamkan mata nya.
Mayra melihat itu pun ikut tersenyum, di gerakkan tangan untuk mengelus rambut suami nya.
****
Mayra menepuk pelan pipi suami nya saat mendengar suara azan berkumandang.
"Mas, bangun yuk! Udah Adzan" ucap nya.
El mengerjabkan mata nya, setelah kesadaran nya sudah kembali, ia langsung bangkit dari pangkuan istri nya.
Ia sedikit memijat paha istri nya.
"Pegel yang?" Tanya El dengan suara serak yang nya."Sedikit," jawab Mayra tersenyum.
"Maaf ya!" Ucap El penuh penyesalan.
"Gak papa, mas. Lebih baik kita bersiap untuk sholat" ujar Mayra.
"Ayo," jawab El sambil bangkit dari duduk nya, ia mengulur tangan nya berniat membantu istri nya berdiri, dan Mayra pun menyambut uluran tangan itu.
Mereka berdua melangkahkan kaki nya menuju kamar yang berada di bawah.
"Mandi bareng aja, ya!" Ucap El saat mereka sudah sampai di kamar.
"Gak mau, Kamu mandi duluan aja sana" tolak Mayra.
"Ayo lah, yang!" Rengek El.
"Enggak, udah sana kamu mandi, cepet!" Balas Mayra sambil mendorong tubuh suami nya ke dalam kamar mandi, setelah itu ia melangkahkan kaki nya menuju lemari pakaian, ia berniat menyiapkan pakaian untuk diri nya dan suami nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Disatukan Oleh Perjodohan [END]
Romance[Belum di revisi] Cover by @slvee_design ⚠ Awas baper⚠ "Takdir itu milik Allah, namun usaha dan doa adalah milik kita" Kisah tentang Mayra dan El. Ketika dua orang yang saling mencintai dan di satukan oleh perjodohan yang di lakukan kedua orang tua...