5 bulan kemudian.
Suara tangis seorang bayi memenuhi sebuah kamar.
Kamar itu adalah kamar El dan juga Mayra, sedari tadi anak perempuan mereka terus menangis tanpa sebab, mereka berdua pun di buat bingung.
Di beri ASI tak mau, di gendong pun masih terus menangis, di taruh di ayunan pun tak kunjung diam.
Mayra dan El benar benar di buat kelimpungan karena nya.
"Ya ampun sayang, kamu minta apa? Kenapa nangis terus? Jangan gini dong!" Ucap Mayra putus asa.
"Di bawa keluar coba,yang. Mungkin dia gerah." Saran El. Dan Mayra pun menuruti nya, ia membawa anak nya keluar dari kamar itu.
"Naeela nya kenapa, bu?" Tanya Bi Sri saat ia sudah sampai di dekat ruang tamu.
"Gatau, bi. Dari tadi nangis terus." Jawab Mayra.
"Aduh, nduk ayu minta apa? Coba sini biar saya gendong bu" saran Bi Sri.
Mayra pun menyerahkan anak perempuan nya yang masih berumur 5 bulan itu pada bi Sri.
Bi Sri pun mengendongnya sambil menyanyikan sebuah lagi ciptaan nya sendiri. Dan tak berapa lama kemudian bayi perempuan itu pun mulai diam.
Mata bulat itu mengerjab menatap sang umma.
"Alhamdulilah, diam juga." Ucap Mayra, ia berjalan mendekat kearah anak nya.
"Anak umma kenapa sih,hm? Jangan gitu lagi ya,sayang. Umma panik loh!"
Mayra mengalihkan pandangan nya saat suami nya datang sambil membawa anak laki laki nya di gendongan.
"Alhamdulilah, diam juga." Ucap El sedikit terkekeh.
"Panik banget kita di buat nya. Jarang jarang anak kita kaya gini." Sambung nya lagi.
"Iya,mas. Ngeri banget kalo lagi ngamuk." Balas Mayra.
Perhatian mereka kembali kepada Naeela yang tengah mengemut jari tangan nya.
"Kalo diam ya gemesin, tapi kalo nangis ngeri banget." Ucap Mayra.
Mayra terus mengajak anak nya itu ngobrol, sampai dering dari ponsel El berbunyi.
"Coba tolong gendong kan Naren bentar,yang. Aku mau angkat telfon sebentar." Pinta El yang langsung di turuti oleh Mayra.
Setelah Naren sudah berada di gendongan istri nya, El pun langsung merogoh saku nya yang terdapat Ponsel nya di dalam.
Ia membaca nama yang tertera di sana, di situ tertulis mana adik nya. tanpa pikir panjang ia pun mengangkat nya.
"Assalamualaikum, ada apa,Fa?" Ucap El membuka percakapan.
"Waalaikumsalam, kak, ummi kak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Disatukan Oleh Perjodohan [END]
Romance[Belum di revisi] Cover by @slvee_design ⚠ Awas baper⚠ "Takdir itu milik Allah, namun usaha dan doa adalah milik kita" Kisah tentang Mayra dan El. Ketika dua orang yang saling mencintai dan di satukan oleh perjodohan yang di lakukan kedua orang tua...