"Umma, Kata Ibu Guru besok libur." Celutuk Naeela.
Mereka baru saja menyelesaikan makan malamnya.
"Oh ya? Ada apa besok?" Tanya Mayra. Karena pada dasarnya ia pun belum melihat kalender.
" Hari apa tadi kata ibu Guru, Bang?" Tanya Naeela pada Naren.
"Hari Buruh." Jawab Naren.
"Oo iya itu. Hari Buruh itu hari apa?" Tanya Naeela lagi.
"Hari buruh itu adalah hari libur tahunan, tujuannya itu untuk menghormati perjuangan pekerja dalam mendapatkan hak-hak yang adil dan perlindungan kerja yang layak." Jelas El.
"Pejuang kerja itu seperti apa, Abba?" Tanya Naeela sekali lagi.
"Pejuang kerja itu seperti Abba, atau karyawan lainnya. Pejuang kerja itu sebutan untuk orang orang yang bekerja untuk mendapatkan upah." Jelas El sekali lagi. Ayah dua anak itu menjelaskan secara hati hati. Pasalnya, anak seusia mereka ini memang lagi banyak bertanya.
"Ohh." Gumam Naeela seolah mengerti. " Berarti besok Abba libur juga dong?" Tanya Naeela.
"Iya, sayang." Jawab El.
"Besok jalan jalan yuk, Umma." Ajak Naeela.
"Naeela mau kemana, Sayang?" Tanya Mayra.
"Playground!" Sorak anak itu.
"Abang juga mau, Umma." Sambung Naren.
"Coba tanya Abba deh." Balas Mayra.
Tatapan mereka semua pun kini tertuju pada El.
"Mau ya, Abba. Please." Ucap Naeela.
"Hmm, Mau gak ya?" Ucap El seolah tengah berpikir.
"Mau dong, Abba. Kan besok libur." Bujuk Naren. Anak itu biasanya lebih banyak diam kini, pun ikut berbicara.
"Ayo deh. Besok kita pergi ke Playground." Putus El.
"YEY," Sorakan Dua anak kembar itu pun memenuhi ruangan.
"Kalo gitu, kita harus tidur cepat hari ini. Ayo kita bersiap anak anak, Umma!" Ajak Mayra.
"Ayo!" Dua bocah kembar itupun langsung bangkit dan berlari menuju kamarnya, meninggalkan kedua orang tuanya yang masih duduk di depan Tv.
El dan Mayra pun saling tatap sambil tertawa kecil.
"Ayo kita susul anak anak." Ajak Mayra. El pun langsung mengangguk dan menggenggam tangan istri tercintanya itu.
🦋🦋🦋
"Udah Wudhu?" Tanya El pada istrinya.
"Udah Mas." Jawab Mayra.
Rutinitas sepasang suami-isteri tersebut sebelum tidur adalah berwudhu terlebih dahulu setelah itu berbincang sedikit.
"Mau setor hafal?" Tanya El.
"Kalo malam ini gak setoran hafalan gak papa, Mas?" Tawar Mayra.
"Kenapa lagi, Hm?" Tanya El lagi, sepertinya sebentar lagi istrinya itu akan menawar lagi padanya, tinggal menunggu saja alasan kali ini apa.
Mayra terkekeh sebentar sebelum berucap." Tadi lupa mau nambah hafalannya. Soalnya keasikan baca novel. Malam ini libur dulu gak papa ya mas?" Tuh kan.
"Gak boleh! Kamu bakalan dapat hukuman. Kesalahan kamu itu ada 3. Tau apa aja?"
"Banyak banget perasaan aku cuma gak ngehafal doang deh, kenapa jadi banyak banget kaya gitu?" Tutur Mayra Marah.
"Yang pertama emang kamu malas menghafal, yang kedua kamu kebanyakan baca novel sampai lupa waktu. Kan aku udah pernah bilang sama kamu jangan berlebihan baca novel apalagi sampai lupa waktu kaya gini." Jelas El.
![](https://img.wattpad.com/cover/308786631-288-k491925.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Disatukan Oleh Perjodohan [END]
Romance[Belum di revisi] Cover by @slvee_design ⚠ Awas baper⚠ "Takdir itu milik Allah, namun usaha dan doa adalah milik kita" Kisah tentang Mayra dan El. Ketika dua orang yang saling mencintai dan di satukan oleh perjodohan yang di lakukan kedua orang tua...