Bab 25

25.2K 1.3K 2
                                    

Double update nih

Gak berani posting foto happy reading sama tbc karena takut error lagi.

Happy reading

"Loh? Mayra mana?"Tanya Rana pada dua lelaku beda umur itu.

"Tadi pamit sama aku kata nya mau ke kamar,ma" jawab El.

"Yauda, mama mau liat dulu deh" setelah mengatakan itu Rana pergi dari hadapan kedua lelaki itu.

Sempainya di depan kamar sang anak ia pun membuka pintu kamar nya dan masuk kedalam.

"Tidur rupanya" cuman nya saat melihat anak perempuan  nya tengah tidur dengan posisi miring.

Bukan nya keluar ia malah mendekat kearah anak nya dan duduk di dekat  sang anak.

Perlahan ia mengelus lembut kepala sang anak yang masih mengunakan hijab nya.

Pikiran  nya melayang di mana ia sangat menantikan kehadiran seorang anak di dalam rumah tangga nya.

Selama 7 tahun ia berdoa dan meminta agar di karunia in seorang anak dalam rumah tangga  nya, selama 7 tahun penantian nya tak sia sia, saat umur 27 tahun ia pun dapat  mengandung, pada saat itu ia sangat bahagia sekali, penantian nya akhirnya terwujud juga.

Ia ingat betapa bahagia nya ia dan suami nya saat mendapat kan seorang anak perempuan yang cantik dan sekarang anak perempuan itu sudah dewasa, sudah tumbuh menjadi anak yang cantik.

Rasa  nya baru semalam ia merasakan kehamilan, baru semalam ia merasakan menganti popok tengah malam, baru semalam ia merasakan tak tidur karena anak perempuan mereka sakit sehabis di imunisasi dan baru semalam ia merasa anak perempuan nya itu masuk ke sekolah dasar.

Tapi sekarang semua nya sudah berlalu, anak yang mereka sayangi dan manja kan sekarang sudah mempunyai kehidupan nya sendiri.

Tanpa Rana sadari air mata nya mengalir di pipi nya hingga menetes mengenai hijab yang di gunakan sang anak.

Ia mengecup lembut pipi sang  anak.

Setelah itu ia membiarkan anak nya tertidur, mungkin saat waktu makan siang mendatang nanti baru ia bangun kan.

Saat waktu makan siang datang, ia pun menepuk pelan pipi anak nya." Sayang, bangun yuk." Ucap Rana.

"Mayra, bangun yuk" ucap nya lagi.

Mayra pun mengerjabkan pelan mata nya, pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah mama nya yang tengah memandanginya sambil mengelus kepala nya.

"Bangun, udah waktunya makan siang"

Mayra menganggukan kepala nya,ia masih terlalu lemas untuk berbicara.

"Sana cuci muka nya dulu"suruh Rana.

"Iya, ma" setelah mengatakan itu Mayra  bangkit dari tidur nya dan melangkahkan kaki nya menuju kamar mandi.

Rana pun dengan setia menunggu sang anak.

Dan tak lama kemudian Mayra keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar.

"Ayo." Ajak nya sambil menggandeng lengan anak nya.

Dan membawa nya keluar dari kamar.

Sesampainya di bawah mereka melangkahkan kaki nya menuju ruang  tengah guna memanggil suami mereka untuk makan siang.

Di ruang tengah kedua lelaki itu sibuk menatap tv didepan nya.
Mereka baru mengalihkan pandangan nya saat istri mereka berdiri di dekat mereka.

"Ayo makan siang!" Ajak Rana.

Dan di anggukin oleh kedua lelaki itu. Mereka berjalan menuju meja makan dengan keadaan Rana yang masih menggandeng lengan anak nya.

Mereka makan dengan hening, hanya ada suara dentingan sendok dan piring lah yang terdengar.

"Kalian nginep di sini kan?"Tanya Agha.

Mayra menatap El seolah meminta jawaban.

"Ya terserah kamu aja" ucap El saat mengerti arti tatapan mata yang di berikan Mayra.

"Iya,pa, kita bakalan nginep di sini kok" ucap Mayra.

"Kuliah kamu gimana,sayang?"Tanya Rana.

"Lancar lancar aja kok, ma."Jawab Mayra.

"Niatnya kapan kamu ngambil cuti?"Tanya Rana.

"Mungkin saat kehamilan aku memasuki 8 atau 9 bulan gitu,ma"

"Jangan cape cape ya, kali kamu pengen sesuatu itu bilang, ya, jangan di pendam sendiri."

"Iya, ma, kalo aku pengen sesuatu pasti aku bilang kok!"jawab Mayra.

Setelah itu mereka berbincang banyak hal hingga makan siang selesai.

Pengen nangis rasa nya, jadi tadi itu aku udah mau update kan, tapi tiba tiba cerita aku gagal mempublis gitu,  jadi ilang semua deh tulisan ku.

Beruntung aku masih ingat apa yang aku tulis.

Makasih ya yang mau mampir cerita aku ini.

Sayang banyak banyak buat kalian♡♡♡

Disatukan Oleh Perjodohan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang