Suara benturan pedang dan sabetan panah terdengar memenuhi padang rumput yang luas. Kabut tersapu bersih oleh pusaran angin kencang yang berasal dari Lilya. Shax melirik setiap dari Huntress yang mundur, sebuah kesempatan untuk menyerang balik. Akan tetapi, Terminite ditahan oleh tangan, menghentikannya untuk memilih pilihan tersebut. Dia bukanlah orang yang akan menyerang seperti itu. Di sisi lain, dia tidak perlu melakukannya, karena dia sudah yakin kalau ini tidak akan menjadi masalah.
Lagipula, dia juga harus segera merebut inti Stellar, sebelum Lilya dapat memicu kerusuhan yang lebih mengerikan. Tangan kanan tergerak mendekati Lilya, semakin lama gerakannya melambat. Angin itu memotong apinya dengan mudah, tetapi itu sama sekali bukan masalah baginya. Kristal yang bermunculan semakin menjadi-jadi, dan itu membuat Shax mempercepat lajunya.
"Tidak, secepat itu." Sesuatu menikam dan menembus baju zirahnya dari belakang. Shax menoleh dengan apinya yang tidak tergerak.
Dengan kabut yang telah menghilang, rupa dari seseorang yang belum dikenalkan dengan jelas sama sekali kini terungkap. Rambut merah pendek, tanduk yang mencuat, gigi taring yang tertutup dari mulutnya yang beringas. Tangan Shax berhasil menahan serangan dari bilah pedang yang menggemakan seluruh hutan. Posisinya kelayang, mendadak turun dengan sebuah lanjutan dari tangan lainnya. Dari zirahnya, Shax tertarik turun saat menengok sebuah rantai yang tertancap ke dalam tubuhnya. Dia tercengang, melihat gerakan lanjutan yang diluncurkan olehnya. Akan tetapi, apinya kembali gelap, tangan kanannya serentak mendorongnya masuk ke dalam pusaran.
"Hybrid!" Shax berbalik, membalikkan posisinya dari Hybrid yang terjerumus ke dalam pusaran angin Lilya.
Wujud dari Hybrid dapat terlihat jelas. Serangan dari pusaran angin itu membuat darah turun dari dahinya, tetapi itu sama sekali tidak menghentikan serangan yang menarik rantai pada zirah Shax yang terpasang pada tubuhnya. Shax ikut tertarik, berkat tarikan Hybrid sekaligus arus angin yang berubah dari Lilya.
Huntress yang mundur menghentikan langkah mereka, menyadari ada sebuah hawa yang cukup berbeda untuk membuat mereka sadar. Phorus menoleh, melihat Hybrid yang kesulitan di antara Lilya dan Shax. Manifestasi hitam kembali beranjak dari tubuh Louis, menyebar ke mana-mana. Thariq memancarkan sinyal dari tangan yang dibukanya.
"Tembak!" Tangannya dimajukan, dikepal. Saat itu juga, seluruh Huntress menembakkan tembakan panah mereka ke arah Shax.
Di sekitar Shax, panah itu meledak di udara, memunculkan uap yang mematikan apinya. Berkat itu, Hybrid mendapatkan celah untuk mendekat, melompat di antara tangan yang mencekik lehernya. Dia terlepas, menarik rantai itu hingga membuat Shax terjatuh ke belakang. Api Shax kembali hidup, tangannya menahan tanah dan membuat kedua lututnya menyentuh tanah.
Angin di atasnya turun membentuk bor tajam. Shax menatap ke atas dalam posisinya yang serupa, melihat bor itu melesat turun dengan sangat kencang. Rantai Hybrid menahannya, tidak dapat membuatnya menghindar.
"Terminus, ganti!"
Detikan jam terdengar, Shax menghilang dari posisi sebelumnya. Bor itu menusuk dan melubangi tanah kosong dengan sangat liar. Hybrid menarik napas, melihat sekitar untuk mencari keberadaan Shax. Akan tetapi, tempat mereka berada mulai turun membentuk kawah yang semakin membesar.
"Ada yang salah," ucap Hybrid melompat mundur ke pasukan Huntressnya, di samping Phorus dan Thariq di sampingnya.
Di sisi yang berlawanan, Shax dan Terminus muncul dalam suara detikan jam. "Lelah." Shax tertunduk dengan satu lutut yang menyentuh tanah. Dia memegangi dadanya yang telah tertusuk. Jubah merah yang membelakanginya mendadak terkikis secara perlahan. Api di sisinya melahap jubah, membakarnya menjadi tak bersisa.
Mereka mendengar sesuatu yang tidak biasa. Thariq menyadarinya, segera melihat ke sekitar. Lensa kacamata merah Thariq menangkap bayangan makhluk yang diam di tempat. Selama mungkin, Thariq tertegun sebelum Phorus menepuk bahunya, menyadarkannya. Hybrid tidak melihat ke arah Shax, melainkan ke arah lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stellar Temporis - Sarnova
FantasyDisclaimer - Cerita ini "Sunshine and Rainbow" Stellar Temporis Vol 1 Demi-Human, sekelompok ras hibrida menyerupai manusia. Keberadaan mereka di dunia membawa sebuah pengaruh kepada manusia yang hidup bersama mereka. Akan tetapi, tidak semua manusi...