Lilya mengangkat kepala, mendengar suara detikan jam bergema dan menyadari Stellar telah bersinar sangat terang. Dari bawah danau yang dangkal itu, tubuhnya berguncang hebat akibat merasakan sesuatu di bawahnya. Ada sesuatu, bergerak menghancurkan tanah. Suatu aroma terciup pekat, membuat sebuah rasa ambigu yang memenuhi Lilya.
Tiba-tiba Lilya merasakan napas yang sangat kuat serta hangatnya dari suara api. Lilya menoleh, melihat Terminus telah mengigit pakaiannya, tepat pada bahunya. Tidak ada rasa sakit, kecuali tarikan yang secara mendadak diberikannya kepada Lilya. Tindakan itu membuatnya berteriak kecil, tidak sempat untuk memproses apa yang telah terjadi.
Satu detikan dari jam terpicu, membuat Lilya dan Terminus berpindah cepat. Kakinya masih merasakan sentuhan basah dari air, dan matanya melihat pemandangan sekitar tetap sama. Akan tetapi, sebuah suara ledakan dan air yang sangat deras memercik nyaris mengenai Lilya. Terminus menoleh, diikuti oleh Lilya yang seketika melebarkan mata.
Terdapat lubang besar beranjak dari bawah air terjun, menghisap segala air ke dalamnya. Di atasnya, sebuah pedang besar tengah menahan sebuah serangan dari sebuah selaput hitam yang sangat tebal. Yang memegangi pedang itu Shax, dan yang memberikan serangan itu adalah Louis, atau yang tersisa darinya. Sekujur tubuhnya telah diselimuti manifestasi kemarahan, membuat wujud yang sangat menusuk Lilya saat berhadapan dengannya.
"Kau membawaku ke dalam aliran sungai yang menyentuh sepatuku. Akalmu masih berjalan walaupun telah dipenuhi dengan kegilaan." Shax berucap, menimbulkan sebuah suara yang tak manusiawi keluar dari Louis.
Angin kembali berhembus, bersama dengan Louis yang berpindah dalam satu kedipan mata. Akan tetapi Shax membalikkan sisi pedang, mengayunkannya dengan sangat deras hingga menyemburkan api memutari kepalanya. Dari belakang, Louis muncul dengan kondisi sekujur tubuh terbakar terkena serangan Shax. Pada saat itulah Shax menoleh secepat angin dan menebas Louis, berakhir pada pedang yang telah memotong sebagian dari rusuk Louis.
Dalam postur tegap hendak untuk mengakhiri semuan ini, Shax memperhatikan Louis yang tak berkutik. Dia sama sekali tidak memiliki keinginan untuk melepaskan diri, ataupun mencoba menyerangnya lagi. Louis hanya menatapnya, dengan seluruh mata putih yang dimilikinya. Lama kelamaan, Shax dibuat untuk menyadari sesuatu yang tidak beres. "Kau ...!"
Selaput manifestasi hitam menahan tebasan Shax, tidak dapat memotong Louis menjadi dua. Semakin lama, selaput itu mendorong pedang Shax, menjauhi Louis. Meskipun berkali-kali dicoba, dia tidak dapat melawan balik gaya yang diberikan selaput manifestasi itu.
Dalam satu suara, sebuah selaput hitam beranjak memukul wajahnya. Shax dibuat terpelanting turun ke dalam permukaan air tepat di bawah lubang tempat Louis keluar sebelumnya. Perisainya telah hancur sedari terkena serangan tersebut, membuat dia semakin terperangah oleh kekuatan penghancur yang dimiliki olehnya. Wujud yang dimiliki Louis telah jauh berbeda ketimbang wujud yang konon dimilikinya.
Shax tenggelam ke dalam lubang, tidak tahu sedalam apa yang dapat ditempuhnya. Sosok itu telah menghilang, meninggalkan sebuah pesan yang tak dapat dipercaya Lilya. Walaupun begitu, Terminus menatap tajam Louis seakan dia akan menjadi yang selanjutnya untuk dibunuh. Naasnya itu bukanlah yang akan terjadi.
"Louis ...?" Lilya melangkah mundur, melihat Louis menatap tajam tanpa suatu ekspresi kecuali tatapan menakutkan dari sepasang mata putih yang dimiliki.
Louis melangkah sepelan mungkin di belakang lubang tempat Shax terjatuh. Dia menyampingkan tangan, membuat selaput manifestasi hitam berputar mengisi tangan tersebut menjadi sebuah benda yang runcing dan tajam. Semakin dekatnya Louis dengan Lilya menbuatnya berpikir satu hal, dia akan dibunuh menggunakan serangan seperti itu. Kenapa harus Louis? dia bukan Louis yang dia kenal?
KAMU SEDANG MEMBACA
Stellar Temporis - Sarnova
FantasyDisclaimer - Cerita ini "Sunshine and Rainbow" Stellar Temporis Vol 1 Demi-Human, sekelompok ras hibrida menyerupai manusia. Keberadaan mereka di dunia membawa sebuah pengaruh kepada manusia yang hidup bersama mereka. Akan tetapi, tidak semua manusi...