KAMU SEDANG MEMBACA

They Never Know [THE END]

Fiksi Penggemar

Aku, Haechan si bodoh. Yang percaya penuh pada seorang lelaki, yang biasa aku panggil dengan sebutan 'ayah'. Dan kini, aku sangat menjijikkan. 20 tahun aku hidup, dan baru menyadari kenyataan dimana aku yang paling di rugikan disini. Aku, sangat m...

#donghyuck #haechan #hendery #hyunjin #jeno #jihyuck #jisung #johnhyuck #johnny #johnten #mark #markchan #markhyuck #nct #nct127 #nctdream #nohyuck #noren #renjun #seofamily #ten #yeji

6. Hyunjin

2.9K 164 31 
                                    

                                              
Hahhhh
Haechan menghela napasnya. Kenapa sekarang ingatannya terus berputar di otaknya?? Membuat pusing saja!!
"Aishhh!"
"Sayang, kenapa??"
"Sayang sayang!! Mata lu buta pake sayang sayang!!"
Hyunjin tertawa lepas disitu, menaruh satu cup minumamnya karena ia menggunakan tangannya untuk mendorong tubuh Haechan. Tepikal manusia yang tertawa sambil rusuh. Haechan mendecih, lalu mengambil cup minuman Hyunjin untuk ia minum, persetan dengan bukan miliknya.
"Elah! Minuman gua ege!!"
Bugh!!
"UKHUK UKHUK!!!"
Pukulan Hyunjin di punggungnya membuat Haechan tersedak, tidak main main pukulan Hyunjin itu. 
Panik, Hyunjin kembali memberi cup minumannya pada Haechan setelah merebutnya tadi. Melihat minuman rasa coklat itu keluar dari lubang hidung Haechan membuat Hyunjin meringis. Itu pasti sangat sakit.
Haechan terbatuk batuk sampai sekitar 2 menitan. Dengan tangan Hyunjin yang setia mengusap ngusap punggungnya. Menerima sodoran tisu dari Hyunjin dan mengusap kekacauan pasca tersedak di sekitar hidung, mulut juga dagunya. Hyunjin hanya bisa menatapnya khawatir.
Apa Haechan marah?? Lagi pula, siapa suruh meminum minumannya tanpa izin?? Dasar tidak tahu etika!!
"Uhuk! Ekhem ekhem!!"
Bisa kalian bayangkan rasanya?? Sudah pasti perih sekali hidungnya.
"Udah elah! Keselek gitu doang, alay!!"
Ucapan Hyunjin membuat Haechan mendelik. "Alay mata lu sipit ye! Makanya punya mata tu di lebarin!! Buta lu ye dikira keselek kaga sakit hah!! Gua hampir mati bangsat!!" Hardik Haechan yang sudah memulai sebuah body shaming.
Hyunjin langsung memasang pose berlindung dengan kedua tangannya. Percayalah kawan, pukulan Haechan tidak kalah main. Sekali sudah kesal, Haechan tidak akan tanggung untuk memukul kuat orang.
"Etika di pake dong!! Bilang kek susah amat!!"
"Yeu!! Pelit minuman gitu doang harus izin!!"
"IZIN LAHH!! MINUMAN GUA KOK!! TOLOL!!"
"GOBLOK!!! GUA ADEK LU YE!!"
"TIRI BANGSAT!! EMANG GUA MAU NGAKU LU ADEK GUA?? NAJIS!!"
"YA EMANG GUA MAU LU JADI KAKAK GUA!! KAKAK TIRI DAJJAL!!"
"GUA LAPORIN PAPAH!!"
"MANA PAPA LO?? DI TANAH??"
"PAPA JOHNNY LAH!!"
"DASAR TUKANG NGADU!!"
"BIARIN!! GUA LAPORIN PAPA JOHNNY ANAKNYA KEK SETAN!!"
"GUA LAPORIN MAMA YEJI ANAKNYA KAYAK BABI!"
"EMANG MAMA YEJI MAMA LU?? MANA MAMA LU YG ASLI HAH!! MAMA NYA ILANG AJA BELAGU!! ANAK HARAM KALI LU MAKANYA ORANG TUA LU CERE!!"
"....."
"......"
Mereka sama sama terdiam. Obrolan, ah bukan tapi perdebatan mereka sudah jelas menjadi pusat perhatian pelanggan di restoran cepat saji ini. Baik Haechan juga Hyunjin jadi saling terdiam, seperti saling tidak kenal dan sesekali melirik satu sama lain.
"Bangsat lu ye, sakit loh Jin."
Hyunjin terdiam mendengar omongan Haechan. Matanya bergerak untuk mencuri curi pandangan ke Haechan sembari meminum es nya canggung. Sumpah demi apapun, Hyunjin kelepasan karena emosi di kata papanya di tanah sama Haechan.
They Never Know [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang