🕊Jeongguk menutup matanya, waktu tangannya baru aja menekan tombol untuk membuka mobil yang di tumpanginya.
Semilir angin rasanya bikin segar, langsung menerpa area wajahnya yang begitu manis.
Lagu klasik yang di putar Taehyung semakin membuat suasana semakin terlihat tenang.
Iya, sore ini, Jeongguk berada di dalam mobil Taehyung, sahabatnya.
Mereka baru aja pulang dari kelas kuliahnya.
Udah jadi tradisi, mereka pulang bareng, soalnya jarak dari rumah keduanya itu memang sedekat itu,
Iya, mereka tetanggaan.
Jadi ngga heran, kalo setiap pulang kuliah, mereka suka pulang bareng kayak gini.
;
Jeongguk menoleh pada seseorang yang lagi nyetir di sebelahnya.
Sedikit terpukau sama paras Kim Taehyung dari sudut kiri.
Taehyung yang lagi fokus nyetir adalah sebuah pemandangan yang ngga bisa kalau di biarkan gitu aja.
Tanpa sadar, karena terlalu memperhatikan, Taehyung yang sekilas noleh pun agak sedikit kaget sama Jeongguk yang malah lagi fokus natap dirinya.
Sontak, Taehyung pegang tangan Jeongguk reflek, niat membuyarkan.
"Hey?" sapa nya.
Akan sentuhan itu, Jeongguk terkesiap.
Muka kagetnya lucu, itu batin Taehyung.
"E-eh.."
Yang lagi nyetir langsung ketawa kecil,
"Ngelamun terus, mana ngeliatin gue lagi, mikirin apa sih?"
Akan pertanyaan itu, Jeongguk sontak membulatkan matanya kaget.
"E-ehh.. Sorry.. gue ngga sengaja.."
"Santai, emang lagi mikirin apa deh, Gguk?"
Jeongguk malah telan ludahnya karena saking gugupnya.
Menggeleng menjadi jawaban, pandangannya ia arahkan ke depan.
"E-engga kok.."
Taehyung ketawa kecil lagi,
"Kalo ada yang lagi di pikirin tuh bilang-bilang, Gguk. Curhat sini sama gue,"
"—apa sih gunanya sahabat?"
"Gue ini sahabat lo, kan?"
Kalimat terakhir yang Taehyung ucapkan, entah kenapa membuat hampir seluruh hatinya seketika tercubit sakit.
Tapi kembali lagi, yang Taehyung katakan itu fakta kok.
Dia memang sahabatnya Jeongguk.
Jeongguk diam, begitupun dengan Taehyung.
Pemuda tampan itu, memilih fokus ke jalanan dan membiarkan juga Jeongguk untuk bergelung dengan pikirannya.
Selang beberapa menit, saat sebelum keduanya sampai ke rumah Jeongguk, Taehyung kembali angkat bicara.
"Malem ini lo free, ngga?"
Jeongguk sontak menoleh lagi,
"Uhm.. Free, maybe? kenapa emang?"
Taehyung menatap kedua mata Jeongguk secara bergantian, lalu kembali fokus melihat jalan.
"Kalo free, gue tadinya mau ajak lo ke pasar malem di dekat taman kota."
"—kata orang-orang sih, malem ini hari perdana mereka dateng ke tempat itu,"