Update lagi untuk yg kedua kalinya di hari ini 💙
Semoga kalian selalu enjoy sama ceritanya yaa sayang-sayangku!! 😚
Love you guys! 💖
🕊
Taehyung mengambil ponsel yang ada di sakunya, mencoba untuk sekali lagi menelfon Jeongguk untuk yang ke sekian kalinya.
Bukannya kenapa, Taehyung cuma khawatir.
Dia udah nunggu hampir 1 jam di depan rumah Jeongguk, tapi Jeongguk ga kunjung pulang.
Padahal ini udah cukup larut malam, di sekitar jam 10 malam.
Taehyung berdecak, waktu panggilan itu ngga di angkat lagi, Taehyung berjalan untuk duduk di atas si Charcoal dan kembali mendial nomer Jeongguk.
Tetap aja nihil, ngga ada jawaban, hingga pada akhirnya, ngga lama dari itu Taehyung bisa denger ada suara mobil yang datang ke arah rumah Jeongguk.
Taehyung menoleh, dan dilihatlah ada Jeongguk disana yang baru aja turun dari taksi online itu.
Pemuda Kim bernafas lega, akhirnya yang ditunggu dateng juga.
"Makasih banyak ya, Pak!" terdengar dengan jelas waktu Jeongguk berucap seperti itu.
Taehyung datang menghampiri dan hal tersebut sedikit membuat Jeongguk kaget, karena lihatlah ekspresinya saat ini.
Mata yang membulat lucu,
"Lho? Taehyung? Ngapain lo disini?"
"Nungguin lo lah, apa lagi?"
"Bentar.. dari tadi?"
Lantas pemuda Kim mengangguk, membuat Jeongguk semakin dibuat kaget olehnya.
"—dari semenjak chat sama lo, padahal gue mau samper kesana, eh kata lo gausah, yaudah gue tunggu aja disini sampe lo pulang."
Jeongguk berjalan pelan sembari terkekeh mendengar ucapan itu.
"Ya Tuhan.. Ngapain anjir? Padahal lo bisa pulang dulu kan?"
Taehyung mendengus geli, "Gue terlalu khawatir sama lo, Jeongguk."
Entah respon ekspresi apa yang Jeongguk keluarkan sekarang, Taehyung ngga tau, soalnya Jeongguk ngga nolehin kepalanya sama sekali.
Dia malah lebih milih buat buka pintu rumahnya dengan segera.
"Yuk? Masuk,"
Taehyung mengangguk, mengekori Jeongguk dari belakang.
Dan Jeongguk langsung menyuruhnya duduk di sofa, pemuda itu berjalan sebentar ke dapur untuk mengambil sesuatu.
"Sorry, kalo bikin minum gue gaada tenaga minum cola yang gue punya aja gapapa kan?"
Taehyung tersenyum, lalu mengangguk.
"Gausah repot-repot padahal, santai aja."
"Gapapa, selagi ada. Eh tapi sorry nih, gue gaada cemilan apapun, tadi keribetan banget soalnya.."
Ekspresi Jeongguk mendadak kayak langsung kusut gitu, Taehyung juga langsung peka, kayaknya temennya ini kecapekan banget deh.
"Emang banyak banget ya pesennya dia?"
"Eum.. lumayan sih, bersyukur aja gue." ucap Jeongguk dengan senyuman khasnya.
"Yang gue heranin kenapa si Yudish ini malah ajak lo ke hotel?"