🕊 14

3.5K 365 64
                                    


🕊 [ PART PANJANG LAGI NIH!! ]

Tiga hari berlalu,

Semuanya kayak udah berbeda banget dari hari-hari sebelumnya.

Soalnya, Jeongguk udah ngga ngerasain lagi yang namanya interaksi lebih sama sahabatnya itu,

Iya, jadi dalam tiga hari ini, Jeongguk udah gaada interaksi sama Taehyung.

Maksudnya ya ngga kayak biasanya yang mana, Taehyung suka dateng ke rumah, atau sekedar anter jemput kuliah, main, jalan-jalan.

Ngga ada, semuanya keliatan beda banget.

Taehyung menjauh.

Dan itu bikin Jeongguk makin nyalahin dirinya sendiri.

Kalau Jeongguk di malam itu ngga minta ciuman.

Mungkin, semuanya bakal baik-baik aja sampai sekarang.

Jeongguk menghela nafasnya ketika semua yang ada di pikirannya terasa sangat penuh.

Iya, penuh akan nama Taehyung, yang selalu berputar-putar di otaknya.

Jujur, Jeongguk kangen sahabatnya itu.

Tapi rasanya, untuk sekedar nemuin Taehyung ke rumahnya, yang jaraknya hanya beberapa meter aja, Jeongguk enggan.

Soalnya, dia kepalang malu.

"Hey, kok belum berangkat sih? katanya tadi mau di jemput Taehyung? kok belum dateng? tumben?"

Jeongguk yang lagi duduk di kursi depam teras rumahnya tiba-tiba ada yang nyapa dari dalam rumah.

Tante Jeon.

Ya, memang selama ini, Jeongguk hanya tinggal bersama tante nya saja.

Tidak dengan orang tua, ataupun saudara kandung lainnya.

Jeongguk hanya anak tunggal, yang sudah di tinggalkan kedua orang tuanya ke surga.

Miris, bukan?

Tapi untungnya, Jeongguk masih mempunyai adik dari sang ibu yang super duper luar biasa baiknya.

Sikap lemah lembutnya, pokoknya semuanya, sudah Jeongguk anggap seperti ibunya sendiri.

Jeongguk menoleh, ia hanya tersenyum simpul pada tantenya.

"Hehe iya tan, gatau tuh, Taehyung nya lama banget, masih mandi kali dia."

Tuturnya dengan mencoba untuk berbohong.

Karena demi apapun, Jeongguk tidak berani jika berbicara kalau dia sedang ada masalah dengan sahabatnya itu.

Soalnya, tante Jeon itu taunya, mereka ngga pernah ada masalah apapun, ya emang semua nya sih keliatan baik-baik aja ya,

"Oalah gitu ya? yaudah, ditunggu disini berarti? kenapa ngga temuin aja langsung ke rumahnya?"

Seketika Jeongguk terdiam bisu.

"E-emh.. ngga ah tan, lagi mager jalan akunya.. hehe"

Dan untungnya tante Jeon cuma respon ketawa aja, abis itu ngusak kepala keponakannya dengan gemas.

"Kamu nih ada-ada aja yaa, yaudah, tante pergi dulu ya, nak?"

"Iya tante, hati-hati yaa!"

"Iyaa, kamu juga hati-hati hm?"

"Okeyy!"

Lantas, tante Jeon pun akhirnya pergi meninggalkan Jeongguk disaat itu juga.

Tak berselang lama dari itu, Jeongguk mendengar ada suara klakson motor di depan rumahnya.

Ayang - taekook ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang