Update lagi untuk yang kesekian kalinyaa!!! Yuhuuuu
Semoga kalian selalu suka dan Enjoy yaa sama ceritanya 😍
🕊
Sore itu, di pukul 4 sore, Taehyung kecil termenung di depan teras rumah.
Menangkup dagunya sendiri, sambil memandangi gerbang rumahnya, menunggu di buka oleh seseorang.
Taehyung yang masih berumur sekitar 10 tahun tersebut, menunggu sang Ayah untuk segera tiba di rumahnya.
Hal yang pertama ketika Papanya itu datang, Taehyung akan segera berlari padanya, dan meminta di gendong belakang oleh sang Papa.
Tak lupa juga, dengan satu tenteng paper bag berisi makanan yang selalu ia tunggu disaat yang bersamaan.
Taehyung terlonjak saat gerbang itu di buka perlahan, lamunan galaunya kini berubah menjadi ekspresi yang excited.
Ketika punggung itu terlihat, disaat itu juga Taehyung berlari dan meloncat ke atas punggungnya.
"Yaampun.. Nak.."
Ya, Papa Kim.
Taehyung tertawa geli sambil mencoba meraih bungkusan yang dibawa Papanya setelah pulang kerja tersebut.
"Bawa apa ini, Pa?"
"Chicken, kesukaan kamu!" bisik Papa Kim dengan gelinya.
Taehyung terlihat kegirangan, dirinya pun hanya bisa mengikuti, ketika Papanya mulai berjalan masuk ke dalam rumah mereka.
"Pa! Nanti temenin Taehyung main lagi, ya?!"
"Boleh, mau main apa hari ini?"
"Uhmm.. Sepeda? Atau apapun itu terserah deh! Yang penting bisa main sama Papa!"
"Sepeda? Boleh, tapi tunggu Papa mandi dulu ya? Papa bau nih, baru pulang kerja!" bisiknya dengan lucu.
"Ayay! Aku tunggu di depan yaa!"
"Siap, Ganteng."
;
Senja itu menemani pergerakan Taehyung yang kini tengah menunggu sang Ayah keluar dari rumah.
Sedari tadi, Taehyung sudah bersepeda, cuma berkeliling aja kesana kemari, karena memang ingin buru-buru main dengan Ayahnya.
Gerbang tersebut dibuka, lalu menampilkan sosok Papa Kim dengan sepeda miliknya.
"Udah siap?"
"Hum! Udah!"
"Yuk, kita keliling!"
Setelahnya, Taehyung pun menggoes sepedanya, dengan di temani sang Ayah, yang selalu memantaunya dari belakang.
Papa Kim selalu senang dengan perkembangan anak semata wayangnya yang begitu cepat.
Taehyung ini, anak yang cerdas.
Dia selalu ingin belajar banyak hal baru.
Dan Papa Kim, jelas bangga akan hal itu.
;
"Taehyung!"
Teriakan itu terdengar, disaat setelah sepeda itu terjatuh ke aspal.
Taehyung terjatuh dari sepeda, maka Papa Kim, reflek menghentikan sepedanya untuk berlari mendekati anaknya.
Lutut sang anak berdarah, membuat Papa Kim sedikit kepanikan.
