🕊 26

3.2K 252 63
                                    



🕊 [ UPDATE LAGI NICH BUND!!! ]

Beberapa bulan kemudian..


“ Jeongguk, ini gue bawa—"

"Astaga!"

Bungkusan makanan itu jatuh sudah secata reflek waktu ngeliat pemandangan yang membuat Kale membola dan buru-buru pergi dari sana.

Jeongguk yang ngeliat Kale buka pintu kamarnya pun sama-sama melotot ngeliatnya.

Buru-buru, Jeongguk langsung mematikan sambungan video call haram tersebut dari seseorang yang kini, sudah menjadi langganan nya.

Ya, Mr. RM.

"Ungh—"

Jeongguk reflek memakai semua pakaiannya dengan cepat dan berlari menuju pintu kamar itu,

Pintu terbuka, dan secara langsung Jeongguk bisa liat kalo ada Kale di bawah pintu sana yang lagi nundukin kepalanya.


Jeongguk merasa bersalah banget, dia tau.

Maka dengan perlahan, dia ikut Jongkok dan meraba lengan Kale dengan halusnya.

"Kal—"

"Jangan sentuh gue."

Reflek Jeongguk menjauhkan tangannya, lalu Kale pun menoleh, dilihatnya air mata Kale udah keluar dari sana.

"Maksud lo apa ngelakuin hal kayak tadi? huh?"

"Kal—"

"Maksud lo apa, anjing?!"

Jeongguk di bentak sama Kale. Dia langsung nunduk.

"M-maaf, Kal.."

"Gguk? lo tau? seberapa hati-hatinya gue ngejaga lo demi Taehyung, hm?"

"Seberapa sayangnya juga gue sama lo karena selama ini gue udah anggap lo adik sendiri? Huh?"

"Dan.."

"Apa maksud lo tadi?"

"Lo.. Jual diri, Jeongguk?"

Mendengar itu, Jeongguk langsung menutup matanya, Kale pun langsung menunduk juga.

"M-maaf.."

Kale ngga menjawab.

"G-gue tau itu salah, g-gue minta maaf, Kal.."

"Gausah lo minta maaf sama gue, minta maaf sama diri lo sendiri."

"Gguk? ngelakuin kayak tadi lo pikir tindakan baik?"

"—enggak, kan?"

Kale menghela nafas kasarnya lagi dan lagi,

"Gue lostcontact sama Taehyung sejak gue selesai anter dia ke bandara. Abis itu, benar-benar seilang kontak itu satu sama lain."

"Tapi di balik itu semua, gue punya janji yang harus di tepati, selama enam bulan, selama Taehyung belajar disana, gue yang berperan gantiin dia buat jagain lo."

"Gue nurut. Karena gue juga emang sayang sama lo. As brother."

"Gue ngejaga lo kan sekarang, Gguk?"

Jeongguk mengangguk pelan.

"Kalau lo kurang biaya, bilang. Karena disini bakal gue yang berperan pentiny biayain lo, demi Taehyung."

"Gguk, walaupun tante lo udah ngga ada, dan rumahnya pun ikutan ilang karena emang banyak utangnya.."

"Tapi.. Apa lo ngga inget sama kata-kata beliau yang bilang kalau lo harus jaga diri?"

"Ada ngga semasa hidupnya tante lo bilang kayak gitu?"

Kale mencoba setenang mungkin untuk berbicara,

Jeongguk pun mengangguk.

Kale mencoba menatap Jeongguk dengan tatapan sayunya.

Mengusap rambut halusnya dengan perlahan.

"Ketika ngeliat lo pertama kali di waktu itu, gue langsung inget sama adik gue yang udah meninggal."

"Iya, keluarga gue yang semuanya ikut terbakar di dalam kebakaran rumah beberapa belas tahun lalu."


Dan Jeongguk belum tau soal ini.


"Gue ngeliat lo, kayak ngeliat adik gue sendiri."

"Gue ngejaga lo, kayak ngejaga adik gue sendiri juga."

"Gue.."

Kale menghela nafasnya sejenak, sebelum akhirnya dia melanjutkan ucapannya lagi.

"Walaupun umur kita ngga beda jauh, tapi wajah lucu lo ini.. ngingetin gue sama lucunya adik gue."


Kale menatap Jeongguk dengan tatapan sayunya,

"Boleh gue peluk lo sekarang?"

Jeongguk pun buru-buru mengangguk.

Lalu disana, Kale langsung memeluk Jeongguk dengan lembutnya.



"Gimana jadinya.."

"Gimana jadinya kalo Taehyung tau, orang yang dia percaya bisa jaga diri itu sekarang malah jual diri ke orang lain, Gguk?"


Malam itu, keduanya larut dalam pelukan hangat dan sendu tangisan air mata yang keluar dari mata keduanya.





















" Angh—Kale.. "

"—jangan cepet-cepethh ahh!"

" diem, anjing. "

" gue cepet, karena lo enak. "

" diem atau gue makin cepetin temponya? "

" Angh—anghh shh Kale!"

" iya, baby bunny. teriakin nama gue sekenceng yang lo suka. "

" karena lo di bayar untuk ini, kan? "

" gimana? lo suka? "

" Punya gue enak 'kan? "

" Uhmm—e-enak.. "

" iya, sayang. sama. punya lo juga enak. "

" selama enam bulan kedepan, lo gue pake terus, tapi kosan yang lo huni itu, di bayar semua sama gue, lo Deal kan soal ini? "

"Uhm,"

" good boy. Ah—anjing, jangan di ketatin, bangsat! Shh—"


















🕊

kayaknya, makin sini makin rumit aja ya bund 😆

yang bisa nebak alur, yok di persilahkan yok 😂

Yang mau dilanjut cepet, ramein kolom komentarnya yaa!

See you!!! 😆🔥💙

Ayang - taekook ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang