🕊Setelah kejadian malam itu, rasanya Jeongguk kayak pengen mengutuk dirinya sendiri buat pergi dari dunia ini.
Jujur, apa yang semalam dia katakan sama Taehyung itu, itu adalah sesuatu yang reflek.
Sadar ngga sadar, Jeongguk juga sebenernya udah mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Taehyung.
Bukannya ada kelanjutan, yang ada malah kecanggungan.
Apalagi ketika mereka habis melakukan ciuman di malam itu, semuanya kayak jadi canggung seketika.
Jeongguk malu, Taehyung nya juga jadi banyak diam dan ga banyak berinteraksi.
Nah, dan pagi ini, kayaknya untuk sekedar pergi ke rumah Taehyung buat pergi ke kampus bareng aja Jeongguk rasanya udah ngga punya muka.
Iyalah, siapa yang mau sih ciuman sama sahabat sendiri?
Bodohnya Jeongguk gitu, dia ngga mikirin hal tersebut semalam.
Waktu udah menunjukan pukul setengah 8 pagi, dan belum ada tanda-tanda Taehyung datang ke rumah buat pergi bareng.
Maka, dengan perasaannya yang masih malu, pemuda itu mencoba untuk menanyakan keberadaan sahabatnya itu lewat telfon.
Jeongguk menghela nafas gusar waktu tombol memanggil udah dia tekan.
Dan kaget waktu Taehyung ternyata cepat juga buat angkat telfonnya.
"H-halo?"
"Y-ya Jeongguk?"
Rasanya, untuk dengar namanya aja Jeongguk beneran malu banget.
Apalagi ketemu dan tatap muka lagi.
"T-taehyung ada kelas kan? udah jam setengah delapan nih, k-kok belum jemput ke rumah?"
Hening.
Ngga ada jawaban apapun.
Jeongguk meneguk ludahnya kasar, dia beneran gugup sekarang.
"—atau mau gue aja yang kerumah lo? kayaknya lo belum mandi ya? hehe.."
"—baru bangun atau gimana?"
Jeongguk sadar dia terlalu banyak tanya, tapi ini cara satu-satu buat ngilangin rasa gugupnya.
Terdengar suara Taehyung menghela nafasnya disana.
"Sorry, Gguk."
"—Gue udah di kampus, tadi Lisa minta sarapan bareng dulu soalnya."
Deg.
Seketika raut wajah yang tadinya udah excited, dan udah di pasang sedemikian rupa buat jadi happy,
Tapi pas denger Taehyung gitu, tatapan Jeongguk jadi berubah, benar-benar berubah kosong.
"O-oh? g-gitu ya? hehe.."
"—t-terus kenapa ngga bilang dulu ke gue?"
"Udah setengah jam gue nunggu soalnya.."
Ngga ada jawaban.
"Sorry.." cuma itu yang Taehyung katakan.
"—gue beneran lupa sama lo,"
Senyum hambar Jeongguk tiba-tiba terulas disana.
"Y-yaudah kalo gitu, sorry nih ya jadi ganggu waktu lo sama pacar lo itu.. hehe"
"Santai," ucap Taehyung dengan iritnya.