🕊
Taehyung mengetuk pintu kamar ber-cat putih itu dengan santai, namun tidak dengan perasaannya yang khawatir.
"Gguk?"
"Ini gue Taehyung,"
"Bukain pintunya cepetan.."
Belum ada sahutan, tapi Taehyung bisa dengar ada suara sendal yang mendekat ke arah pintu
Pintu di buka dan langsung menampilkan sosok Jeongguk dengan selimut yang menyelimuti seluruh tubuhnya.
"Ngapain.." kata Jeongguk dengan suara parau
Taehyung terlihat memandangnya dengan perasaan khawatir.
"Tante Jeon tadi kerumah, suruh minta jagain lo semaleman disini,"
"Dia bilang lo sakit?"
Jeongguk menggeleng, "Ngga sakit, cuma sakit perut aja sebenernya.."
"Masa?"
"Hum.."
Taehyung mencoba mengecek suhu tubuh sahabatnya itu dengan meraba area dahinya.
"Badan lo anget sih, udah minum obat?"
"Udah, tadi di kasih tante."
"Okey.. yaudah, masuk dulu, gue juga bawa salad buah nih buat lo,"
"Ih, padahal gausah repot-repot, Taehyung.."
"Gapapa, kan buat bestie.." katanya dengn santai.
Tapi tidak untuk hati Jeongguk, yang mana langsung badmood seketika.
;
Jeongguk masuk ke dalam kamar, di susul Taehyung di belakangnya.
"Gue sambil tiduran boleh, ya? pusing soalnya.." kata Jeongguk.
"Iyaa iyaa, gapapa.. tidurin aja,"
"—perlu gue bantu?"
Jeongguk berdecak, "Apaansih, lebay lo!"
Disitu, Taehyung langsung ketawa, dia duduk di ranjang di samping Jeongguk yang udah berselimut.
"Emang lo abis makan apa sih? kok bisa sakit perut gitu?"
"Bakso.."
"Pedes banget ya?"
"Hum.."
"Pantesan." sahut Taehyung.
"Nih ya, lain kali, kalo udah makan yang pedes-pedes tuh langsung minum air putih yang banyak, sama susu, biar ngga sakit perut."
"—kan gue udah sering ngomong kayak gini sama lo. masa ngga di inget juga?"
Tanpa Taehyung ketahui, dibalik selimutnya, Jeongguk tersenyum kecil kala mendengar ucapan kalimat yang panjang lebar, yang menurutnya itu memang bentuk perhatian Taehyung buat dirinya.
"Tadi kelupaan.."
Taehyung hanya mendengus mendengarnya.
"Yaudah, gue bawa salad buah, mau di makan sekarang ngga?"
Jeongguk menggelengkan kepalanya
"Males nyuapnya.."
"Gue suapin." kata Taehyung segera.
Pemuda itu dengan sigapnya membuka plastik tersebut dan mengeluarkan kotak salad buahnya dari sana.
"Bangun dulu, ga baik makan sambil tiduran."