YUHUUUU!!!
Update lagiii nih!!!
🕊
Di hari selanjutnya, Jeongguk menepati janji yang kemarin udah dia buat sama seseorang yang pesan makanan dia.
Ya, siapa lagi kalau bukan Kak Yudish.
Jeongguk dengan semangatnya mau nganterin pesana Yudish dulu, sebelum akhirnya dia nganterin pesanan Taehyung setelahnya.
Karena emang dari kemarin juga Jeongguk udah siap kalau dia bakal nerima pesanan dari dua orang sekaligus di hari ini.
Walaupun capek ngga papa, yang penting ada hasil.
Jeongguk turun dari taksi online yang di pesannya, menurunkan banyaknya paper bag besar yang isinya pesanan Yudish tersebut.
Ia sudah sampai hotel, pesanan sengaja di taruh di atas bangku yang tersedia untuk sementara waktu.
Pemuda manis itu mendial nomer Yudish, untuk bilang kalau dia sudah sampai.
"Kak Yudish, aku udah sampai hotelnya nih, kesini cepetan ya,"
"Oke, dek."
Panggilan di putus sepihak, Jeongguk duduk dulu di sebelah pesanannya tersebut.
Tersenyum waktu mengingat gimana berjuangnya dia dengan pesanan-pesanan ini.
Sambil nunggu Yudish datang, Jeongguk iseng mainin ponselnya, eh tiba-tiba ada panggilan masuk,
Dari Taehyung.
Tak butuh waktu lama, Jeongguk mengangkat panggilan dari temannya tersebut.
"Halo, Taehyung?"
"Lo dimana, Gguk?"
"Lagi nganterin pesanan, kan."
"Spesifiknya?"
Jeongguk tertawa, "Kenapa sih? Kok tiba-tiba tanya gini,"
"Ya gapapa, cuma pengen tau aja."
"Lo udah ngga sabar ya gue nganterin pesanan lo ke kantor lo?"
Terdengar tawaan diseberang telfon sana,
"Haha, itu lo tau.."
"Sabar dulu ya? abis dari sini, nanti gue ke lo, kok. Ngga lama deh, janji."
"Janji ngga lama ya?"
"Iyaaa.."
"Awas kalo lama, gue susulin lo kesitu."
"Emang lo tau dimana gue sekarang?" kata Jeongguk sambil tertawa kecil.
Sejenak hening tercipta, hingga pada akhirnya—
"Hotel Diamond lagi, kan?"
Jeongguk mengernyit kaget, saat dirinya akan merespon itu semua, tapi tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya yang membuat Jeongguk menoleh ke belakang dan mematikan telfonnya tiba-tiba.
Begitu kagetnya waktu Jeongguk melihat ada figur Yudish di belakangnya.
"Yaampun.. Kak Yudish? Kirain siapa, kaget deh.."
Yudish yang baru saja datang itu tertawa kecil melihat respon kaget Jeongguk.
"Abisnya lo sibuk telfonan, telfonan sama siapa sih emang?"
Jeongguk terkekeh kikuk, "Temen kak, hehe.."
Tak memperpanjang itu semua, Yudish juga sepertinya ngga peduli sama itu semua.