.
"Siapkan PR yang kemarin ibu kasih, ibu akan manggil satu-satu buat maju kedepan." Ucap Guru matematika yang diketahui bernama Bu Isna."Haduhh, gue belum lagi, gimana nih." Ucap Liana dengan gugup.
Lexa yang duduk disebelahnya, menoleh.
"Aku udah."
Liana langsung menoleh, "udah?"
Lexa mengangguk.
Liana pun mengambil buku milik Lexa, lalu membuka nya. Liana terkejut ketika melihat soal milik Lexa yang sudah terjawab.
"Kamu udah, kok nggak kasih tau aku?" Kesal Liana.
"Kan kamu nggak nanya." Jawab Lexa.
Liana pun mulai menyalin jawaban dari Lexa. Di tengah-tengah nulisnya, ia bertanya.
"Kemarin kayaknya kamu belom, kok sekarang udah?"
"Dibantu kak Levi."
Jawaban Lexa membuat Liana langsung menoleh.
"Kakak kamu?"
"Iya."
Liana tersenyum.
"Enak ya, punya kakak ganteng
...pinter lagi." Ucap Liana."Pengen deh, kayak gitu." Lanjutnya.
"Nasib kamu."
.
Lexa kini tengah berada di kantin bersama Liana dan Anggun teman sekelasnya. Mereka bertiga sedang menyantap mie ayam yang sudah 5 menit mereka pesan tadi.
"Eh Xa?" Panggil Anggun.
Lexa yang sedang mengunyah berdehen.
"Kemarin ada kakak kelas, yang minta no.wa kamu." Ucap Anggun.
"Siapa?" Tanya Lexa.
"Kak Dean, tau nggak? Kelas 9, yang orangnya manis itu, yang punya lesung pipi." Ucap Anggun.
"Oh kak Dean?" Sahut Liana
"Heem, tau kan?"
"Tau, tau."
Lexa menatap Anggun. "Kamu kasih no. Aku?"
"Iya, kenapa?"
"Gpp sih."
"Udah ngechat kamu belom?" Tanya Anggun.
Lexa menggeleng, "belum."
Anggun mengangguk-anggukan kepalanya.
.
"Bye Lexa." Ucap Liana, lalu melesat pergi meninggalkan Lexa.
"Hati-hati." Ucap Lexa.
Setelah itu, Lexa masuk kedalam rumah.
"Aku pulang."
Lexa masuk kedalam, namun tak mendapati Pamela.
"Ma?" Panggil Lexa.
"Mama dibelakang!"
Terdengar suara Mamanya dari taman belakang.Lexa pun berjalan kearah taman, dan melihat Mamanya yang sedang menanam Bunga mawar. Lexa pun menghampirinya.
"Mama beli bunga lagi?" Tanya Lexa.
"Iya, bagus nggak ditaroh disini?" Tanya Pamela.
Lexa memandang sekitarnya, "em menurut aku, disini keliatan rame banget Ma."
Pamela melihat sekitar, lalu berdiri.
Benar, terlihat rame disini."Iya juga ya?"
"Bentar Ma, aku ganti baju dulu." Ucap Lexa, lalu kembali kedalam rumah, untuk mengganti seragamnya.
Setelah beberapa menit, Lexa kembali ke taman dimana Pamela berada.
"Gimana kalo kita ubah?" Tanya Lexa.
"Ubah gimana?"
Lexa tersenyum, lalu menunjuk dirinya. "Tenang! Anak mama yang bakal ngatur!"
Pamela tertawa, "iya deh, iya, emang anak mama yang paling bisa." Ucap Pamela sambil tersenyum.
Mereka berdua pun mulai melakukan kegiatan masing-masing, menanam kembali bunga yang sudah mereka cabut sambil bercanda gurau. Tak hanya itu, mereka pun saling menjahili satu sama lain.
.
22:05
Pamela, Kalevi dan Galexa, mereka bertiga sedang berada diruang TV.
Besok hari libur sekolah, jadi mereka belum tidur.
Suara mobil terdengar dari depan. Lexa yang tau itu suara mobil Papanya, berdiri lalu berjalan kearah pintu, untuk melihatnya.
"Papa!" Seru Lexa.
Samuel yang baru saja keluar dari mobilnya tersenyum kala melihat Lexa.
Samuel bekerja di kantoran, tak heran jika ia pulang larut malam.Lexa memeluk Samuel.
Lalu mereka berdua masuk kedalam.
Pamela pergi kedapur untuk membuatkan teh untuk suaminya.
"Sini Pa." Lexa menarik Samuel untuk duduk disofa.
Lalu mulai memijat Samuel. Levi yang melihat itu hanya tersenyum.
"Enak nggak Pa?" Tanya Lexa.
"Enak banget." Ucap Samuel puas
Pamela berjalan kearah Samuel, lalu meletakkan sebuah gelas berisi teh.
"Makasih Ma." Ucap Samuel tersenyum kepada istrinya.
Pamela tersenyum lalu mengambil tangan suaminya untuk dipijat.
"Gimana kerja hari ini Pa?" Tanya Pamela.
"Lancar, nggak ada kendala." Jawab Samuel.
"Oiya," Samuel memandang Pamela. "Besok Papa libur, gimana kalo kita jalan-jalan?"
Lexa tersenyum bersemangat, "beneran Pa?" Tanya Lexa dengan semangat.
Samuel menoleh ke Lexa, "iya, dah lama kan kita nggak liburan?"
"Gimana?"
"Mau banget Paa, iyakan Ma?" Tanya Lexa.
"Emang papa nggak capek?" Tanya Pamela.
"Nggak capek kok, Papa kan kuat." Ucap Samuel sambil memamerkan ototnya.
"Gimana levi? Kamu ikut?" Tanya Samuel.
Levi yang tengah menonton TV menoleh, "boleh."
"Yeayyy!"
Lexa bersorak gembira, mereka ber4 menikmati malam dengan canda dan tawa. Keluarga mereka memang keluarga yang sangat bahagia.
.
Jangan lupa tinggalin jejak kalian:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT US √
Teen Fiction[CHAPTER LENGKAP] [TAHAP REVISI & TAHAP PENULISAN ULANG. JANGAN KAGET KALAU ALUR CERITANYA SEDIKIT BERBEDA] Hubungan keluarga yang mereka jalin dari dulu tak berjalan dengan baik seperti yang mereka harapkan. Bermula, ketika sepasang suami istri me...