.
Pagi pun datang dengan langit yang sangat cerah. Levi memakai kedua sepatunya dengan
kedua matanya yang tak henti menatap Lexa yang tengah sibuk mengintip keluar dari jendela.Ya, gadis itu tengah mengintip keluar rumah, untuk memastikan bahwa Dean tidak menjemputnya.
Levi berdiri, lalu menyampirkan tasnya pada bahu kanan nya.
"Ayok!" Ucap Levi sambil memukul kepala Lexa pelan.
Lexa menatap kakaknya dengan kesal.
Ia pun berjalan keluar mengikuti Levi.
Levi mengeluarkan motornya dari bagasi, "ayok!" Ajaknya kepada Lexa.
Lexa pun naik dan duduk di belakang Levi. Ia lega, karena Dean tidak datang menjemputnya.
.
Motor milik Levi mulai memasuki halaman sekolah, ia memarkirkan motornya di parkiran. Mereka berdua pun turun.
Lexa mengedarkan pandangannya, berharap ia tidak bertemu dengan Dean di sini.
Levi mencabut kunci motornya, lalu memasukkan kedalam tas. Lalu, ia menoleh kearah Lexa yang sibuk menatap kesana kemari.
"Kamu kenapa sih?" Tanya Levi.
Lexa menoleh, "kepo banget sih kak!"
"Aku ke kelas dulu ya!" Lanjutnya.
Lexa hendak pergi, namun tangannya ditarik Levi. Lexa mendongakkan kepalanya untuk menatap Levi.
"Bareng!" Ucap Levi.
Levi pun menarik tangan Lexa untuk berjalan bersamanya.
.
Levi memasuki kelasnya yang sudah ramai, Julian dan Danny yang sudah sampai duluan menatap Levi.
"Woyy."
Levi tersenyun menatap kedua temannya itu. Ia berjalan kearah bangkunya, lalu mendudukan badannya.
"Kenapa nggak sekalian ijin 1 minggu?" Ucap Julian.
"Sesad!" Timpal Julian.
Levi hanya menggelengkan kepalanya menanggapi ucapan Danny.
"Lo aja sana! 1 hari buat gue aja udah cukup." Ucap Levi.
"Levi bukan lo Dan!" Ingat Julian sambil menepuk pundak Danny.
Levi tertawa, 1 minggu katanya? Kemarin saja ia ijin sekolah, pikirannya tidak tenang, ia takut jika dia ketinggalan pelajaran.
.
"Kita lanjut kan setelah istirahat." Ucap seorang Guru lalu berjalan keluar meninggalkan kelas.
Lexa membereskan buku-bukunya lalu memasukkannya kedalam laci mejanya.
Hpnya bergetar, pertanda ada pesan masuk. Ia mengeceknya, dan ternyata pesan dari Dean. Ia memutar bola matanya malas, lalu dengan malas ia membukanya
Kak Dean
Aku tunggu di kantin
aku traktir.Lexa menatap layar ponselnya dengan sebal. Luna, Clara dan Milan mendekat kearah Lexa, lalu menatap layar ponsel Lexa.
"Wah! Ditraktir dong!" Ucap Clara dengan heboh.
Milan menutup telinganya, "ngomongnya jangan deket telinga gue dong, brisik tau!" Omel Milan, pasalnya Clara berteriak dekat dengan telinganya.
Clara menepuk pundak Lexa.
"Ayok! Kita kesana!" Ajak Clara.
Lexa menatap tajam Clara, kenapa ia yang bersemangat? padahal Lexa lah yang di traktir.
"Yang ditraktir kan Lexa doang! Kenapa lo yang seneng?" Ucap Luna kepada Clara.
"Tauk loh! Lexa doang woy! Lo nggak diajak!" Timpal Milan.
Clara menatap kesal kearah Luna dan Milan secara bergantian.
.
Suasana kantin hari ini sangat ramai dari biasanya. Lexa, Luna, Clara dan Milan berjalan kearah meja yang sudah ada seorang laki-laki yang tengah menunggunya. Ya, Laki-laki itu adalah Dean.
Dengan gerakan malas, Lexa mendudukan badannya didepan Dean, diikuti oleh 3 temannya.
Dean nenatap mereka secara bergantian.
Clara dan Milan tersenyum kearah Dean, sambil berbisik-bisik.
"Halo kak! Gue Clara, temennya Lexa." Ucap Clara memperkenalkan diri kepada Dean.
"Oh halo Clara, gue Dean kelas 11."
"Gue Milan, temennya Lexa juga." Ucap Milan sambil tersenyum manis.
"Oh halo Milan." Sapa Dean.
Clara dan Milan menatap Luna, agar ia memperkenalkan dirinya.
"Gue Luna!" Ucap Luna dengan ketus.
Lexa menatap kesal kearah mereka bertiga, kenapa mereka sangat senang bertemu dengan Dean? Apalagi Clara dan Milan, liat cowok ganteng langsung ijo matanya.
"Oiya, kalian mau makan apa? Gue traktir!" Ucap Dean.
Milan dan Clara terlihat kaget dan senang. Lexa membulatkan matanya.
"Aduh mak-" Ucap Milan, namun terpotong oleh suara Lexa.
"Nggak usah kak! Kita bisa bayar sendiri kok." Potong Lexa.
Milan dan Clara menatap Lexa kesal.
"Nggak papa, uang kalian simpen aja, biar hari ini, gue traktir."
.
Like & comment
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT US √
Teen Fiction[CHAPTER LENGKAP] [TAHAP REVISI & TAHAP PENULISAN ULANG. JANGAN KAGET KALAU ALUR CERITANYA SEDIKIT BERBEDA] Hubungan keluarga yang mereka jalin dari dulu tak berjalan dengan baik seperti yang mereka harapkan. Bermula, ketika sepasang suami istri me...