.
Hari pun mulai berganti, kini seorang gadis tengah menatap dirinya di cermin. Terlihat kantung matanya yang sedikit hitam karena semalam ia tak bisa tidur.
Gadis itu Lexa, setelah selesai dari rumah hantu, dirinya dan Liana memutuskan untuk pulang. Dan semenjak kejadian di rumah hantu, dirinya tak bisa tidur. Alhasil, dirinya baru tidur jam 4 pagi.
Dan ia terbangun jam 7 pagi. Itu artinya, ia hanya tidur 3 jam, bahkan tak sampai 3 jam ia tidur. Gadis itu masih mengantuk, tapi ini sudah pagi, jadi ia tak memutuskan untuk tidur lagi.
Mungkin nanti sehabis makan dan mandi, ia akan tidur lagi sebentar, Lexa bersyukur karena shift kerja hari ini sore.
.
Jam 12 siang, Lexa terbangun dari tidurnya, dia merasa lega kali ini.
Lexa bangun, lalu berjalan kearah cermin, untuk melihat apakah kantung matanya masih ada atau tidak. Dan ternyata masih ada.
Lexa mengalihkan pandanganya, ketika melihat ponsel miliknya berdering. Ia pun mengambil, dan ternyata dari Liana.
"Halo?"
.
Lexa kini tengah berjalan menuju ke tempat yang Liana suruh. Katanya, gadis itu ingin bertemu dengannya.
Lexa berhenti, kini dirinya telah berada di tempat yang Liana maksud. Sepi, itulah yang Lexa rasakan sekarang ini. Lexa pun mengambil ponselnya dari saku, untuk mengatakan kepada Liana, jika dirinya telah sampai.
Tapi, Tiba-tiba ponselnya di sahut begitu saja oleh seseorang yang kini tengah berlari sambil membawa ponselnya.
Lexa terkejut, orang itu mencuri ponselnya.
"Maling!" Lexa pun mengejar orang tersebut.
"Woi maling!"
Lexa masih berlari mengejar orang itu. Hingga ...
"Akhh, lepasin gue!" Lexa berteriak ketika tiba-tiba ada seseorang yang menarik dirinya sambil menutup matanya.
Mata gadis itu ditutupi dengan kain hitam yang membuat dirinya tak bisa melihat, dan kini tangannya mulai di ikat oleh seseorang itu.
"Lepasin-"
Belum sempat berbicara, mulut Lexa di sumpal dengan kain membuat ia tak bisa berbicara maupun teriak. Ia sangat takut sekarang, apa sekarang dirinya tengah di culik?
Sungguh, Lexa sangat takut sekarang. Bahkan ia mulai menangis.
.
"Turunin dia."
Samar-samar Lexa bisa mendengar suara dari orang yang menculiknya. Lexa pun ditarik untuk turun dari mobil, dirinya pasrah ditarik oleh orang itu.
Mereka berjalan ke suatu tempat yang Lexa tak tau sekarang ia ada dimana. Apakah dirinya dibawah ke sebuah tempat kosong? Ahh pikirannya tidak tenang sekarang.
Langkah gadis itu terhenti, ia tak tahu apa yang terjadi sekarang.
"Lepas aja."
Seseorang mengambil kain yang menyumpal di mulut Lexa.
"Woii, gue ada dimana?" Tanya Lexa ketakutan.
"Tenang!"
Tenang? Lexa harus tenang kalau dirinya tengah diculik?
Seseorang itu melepas ikatan yang mengikat tangan Lexa. Setelah berhasil terlepas, Lexa cepat-cepat membuka kain yang menutup matanya.
"Da-"
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT US √
Teen Fiction[CHAPTER LENGKAP] [TAHAP REVISI & TAHAP PENULISAN ULANG. JANGAN KAGET KALAU ALUR CERITANYA SEDIKIT BERBEDA] Hubungan keluarga yang mereka jalin dari dulu tak berjalan dengan baik seperti yang mereka harapkan. Bermula, ketika sepasang suami istri me...