.
Levi membuka kunci pintu, lalu menariknya, Ia keluar dari dalam toilet. Dan.....
Deg
Jantungnya berhenti berdetak sebentar, matanya terbuka lebar menatap seseorang yang ada di depannya.
Levi mematung, seseorang itu menatap Levi dengan tatapan penuh tanya.
Levi berjalan mendekati seseorang itu. "Lo udah denger semuanya Dan!, gue mohon jangan beritahu siapa pun tentang ini, apalagi Lexa!" Ucap Levi.
Ya, Seseorang itu adalah Danny, Ia sudah berada disini ketika Levi tengah menelepon.
Ia pun sudah mendengar semua pembicaraan mereka.
"Maksud dari 'bukan bagian keluarga kita'.......Lexa bukan adek kandung lo?" Tanya Danny.
Levi menatap Danny, lalu mengangguk.
"Iya! Jangan beritahu siapa-siapa tentang ini, cuma lo doang yang tau selain keluarga gue!"
Danny menghela nafasnya, lalu memegang pundak Levi.
"Gua bakal rahasiain ini! Lo tenang aja."
Levi tersenyum, Ia percaya kepada Danny, apalagi...Danny adalah orang yang selalu menutup mulut tentang hal apapun, Ia sedikit lega karena yang tau ini adalah Danny bukan Julian, Julian orang yang sangat mudah sekali keceplosan, dan juga mulut ember.
.
"Dimana sih Lexa!" Keluh Levi.
Sedari tadi Levi, Danny dan Julian mencari sosok Lexa di semua tempat di sekolahan, namun belum juga menemukannya, mereka sudah mencari dan bertanya kepada teman sekelasnya, katanya Lexa sudah keluar dari kelas.
"Nanti juga ketemu kan dirumah! Ayolah ke kantin! Gue laper!" Ucap Julian yang sedari tadi mengikuti Levi dan Julian dari belakang.
Danny menoleh, "lo kalo mau ke kantin, ke kantin aja sono sendiri!"
Julian mendecakkan lidahnya. "Ck, males gue sendiri!"
"Yaudah! Makanya sabar!"
Levi mengedarkan seluruh pandangannya, sebentar lagi akan masuk. Namun, ia masih belom menemukannya. Ia sudah meneleponnya beberapa kali, tapi nomornya tidak aktif.
"Kita belom ke UKS, siapa tau dia disana Kal!" Ucap Danny.
Levi menoleh, benar juga! Mereka belom mencari disana.
"Yaudah ki-"
Tiba-tiba suara bel masuk berbunyi, membuat Levi kesal.
"Udah bel!" Ucap Danny.
"Ayok ah! Gue gagal makan jadinya." Kesal Julian.
Dengan pasrah, Levi melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam kelas.
Mungkin, nanti ia akan coba mencarinya lagi setelah ujian hari ini selesai..
Ditempat lain, Lexa dengan wajah sedih nya berada di UKS bersama dengan Clara dan Milan.
Ditangannya ada barang berbentuk pipih yang sedari tadi ia mencoba nyalakan dan ia coba untuk mengecasnya, namun tak kunjung hidup.
Mereka kesini hanya untuk meminjam kabel untuk mengecas ponsel Lexa.
Ya, jadi ponsel miliknya terjatuh ke dalam air saat ia sedang berada ditoilet."Ayok dong bisa!" Ucap Lexa.
Clara yang sedari tadi melihat Lexa menyalakan ponselnya, menghembuskan nafasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT US √
Teen Fiction[CHAPTER LENGKAP] [TAHAP REVISI & TAHAP PENULISAN ULANG. JANGAN KAGET KALAU ALUR CERITANYA SEDIKIT BERBEDA] Hubungan keluarga yang mereka jalin dari dulu tak berjalan dengan baik seperti yang mereka harapkan. Bermula, ketika sepasang suami istri me...