.
"Lexa!"
Lexa mengangkat alisnya, ia terlihat bingung. Levi menyuruh gadis itu untuk ke depan.
Lexa pun menuruti, lalu berjalan kearah Levi berada. Ia kini berada di samping kakaknya.
Levi menaruh micnya di atas salon, lalu berdiri di depan Lexa. Pemuda itu menatap lekat mata gadis itu, Lexa yang ditatap hanya diam.
Wajah Levi kini terlihat serius, lalu mengalihkan pandangan nya kepada Julian dan Danny berdiri.
"Gue mau nepatin janji gue ke lo berdua." Ucap Levi.
Julian terlihat tak paham, sedangkan Danny, pemuda itu menatap Levi tak percaya.
"Jangan bilang-" Ucapan Danny terpotong.
"Iya!" Jawab Levi, yang seperti tau apa yang ada di pikiran Danny.
"Maksud Levi apa Dan?" Tanya Julian.
"Liat aja sendiri."
Levi menatap wajah Lexa, lalu meraih tangan gadis itu. Lexa tak menolaknya.
"Lexa ... " Pemuda itu menatap Lexa dengan wajah serius.
"Aku ... Sayang sama kamu."
Hening.
Tak ada suara, bahkan Lexa kini terdiam di tempatnya.
Lexa mencoba mencerna ucapan Levi, lalu tersenyum. "Iya! Aku juga sayang sama kakak."
Levi tak berekspresi. Melihat wajah Levi tanpa ekspresi, senyum Lexa perlahan memudar.
"Mungkin ... Ini kedengeran aneh buat kamu, apalagi kita keluarga. Tapi ... Aku bener-bener sayang sama kamu Lexa, bukan sebagai adik."
Deg.
Jantung Lexa berhenti berdetak sebentar, ia sangat terkejut sekarang, apa maksud Levi?
Orang-orang yang menyaksikan mereka pun sangat terkejut mendengar ucapan dari Levi.
Danny, pemuda itu terdiam sambil menatap Levi.
Lexa tersenyum, "apasih kak! Jangan bercanda deh!" Lexa mencoba berfikir positif padahal dirinya
"Aku nggak bercanda." Levi menatap Lexa dengan penuh kehangatan.
Ia tidak tahu, yang ia lakukan sekarang ini benar atau tidak. Yang pasti, ia sangat ingin mengungkapkan perasaannya kepada gadis itu.
Lexa melepaskan tangannya dari tangan Levi. "Nggak lucu kak!"
Levi mengambil bunga tulip yang tadi ia bawa, lalu menunjukkan kepada gadis itu.
"Ini bunga kesukaan kamu, seharusnya kamu tahu arti bunga ini." Ucap Levi.
Lexa memandang bunga tulip berwarna merah yang ada di tangan Levi. Warna merah, melambangkan tentang cinta.
"Tau kan?" Tanya Levi.
Lexa sangat bingung, kenapa Levi seperti ini? Tidak, maksudnya kenapa dia bertingkah seperti ini. Lexa tahu, kalau mereka bukanlah saudara kandung, tapi ... Lexa sudah menganggap mereka sebagai keluarganya, apalagi Levi, pemuda itu sudah ia anggap sebagai kakak kandungnya.
Lexa menundukkan kepalanya, lalu berjalan pergi meninggalkan Levi.
"Lexa?" Panggil Liana.
"Biarin! Biarin di sendiri." Ucap Danny.
"Bentar! Gue nggak paham sumpah! Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Jovie yang kini tengah bingung.
"Gue mau ada penjelasan disini!?" Minta Clara.
![](https://img.wattpad.com/cover/316457021-288-k809918.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT US √
Ficção Adolescente[CHAPTER LENGKAP] [TAHAP REVISI & TAHAP PENULISAN ULANG. JANGAN KAGET KALAU ALUR CERITANYA SEDIKIT BERBEDA] Hubungan keluarga yang mereka jalin dari dulu tak berjalan dengan baik seperti yang mereka harapkan. Bermula, ketika sepasang suami istri me...