.
Bughh
Beberapa orang yang ada disana terkejut setelah melihat seorang Pemuda memukul pipi seorang laki-laki.
Laki-laki yang kini telah dipukul, merintih kesakitan sambil memegang tulang pipinya. Pemuda itu menoleh, dan betapa terkejutnya ia kala melihat sosok laki-laki di depannya ini.
Pemuda itu menarik kerah baju laki-laki tersebut, membuatnya berdiri. Menatap matanya dengan tajam.
"MAKSUD LO APA KAYAK GINI!!"
"Kal! Sabar Kal!" Danny mencoba menenangkan Levi yang tengah marah.
Mereka sekarang telah menjadi bahan tontonan para orang-orang.
"Bukannya itu Dean kan? Pacar Lexa?" Lirih Danny bertanya kepada Julian, memastikan jika pemuda yang kini tengah bersama Levi adalah Dean.
"JAWABBB!"
Dean, pemuda itu menatap takut kearah Levi. Ia terkejut, kenapa Levi ada di sini. Setahunya, pemuda itu tengah berada di Singapura.
"JAWAB ANJING!!."
Bughh
Sebuah pukulan berhasil mendarat di perut Dean, hingga mulut laki-laki itu mengeluarkan darah segar.
"A-aku-"
"Apa?!! Lo mau apa? Lo udah berani-beraninya kayak gini di belakang Lexa! MAKSUD LO APAA HAA!"
Levi mendorong tubuh Dean hingga tersungkur ke belakang. Levi hendak memukulnya, namun ditahan oleh Danny dan Julian.
"Tenang Kal! Tenang!" Ucap Danny
Levi menatap tajam Danny, "tenang gimana?! Liat cowok brengsek kaya dia, gue harus tenang? IYA!! "
Levi menatap tajam Dean yang kini tengah kesakitan memegang perutnya.
"Gue kira lo cowok baik buat Lexa, tapi kenyataannya lo cuma cowok brengsek! Lo ngelakuin ini, emang kurang baik apa Lexa, SAMPAI LO KAYAK GINI ANJING!"
"Yan! Bawa Levi keluar! Cepet!" Perintah Danny. Julian menarik tubuh Levi, namun tubuh pemuda itu memberontak.
Dean memegangi perutnya yang terasa sakit, ia tak berani menjawab bahkan menatap Levi.
Levi tiba-tiba memberontak dan berjalan kearah Dean, memukuli pemuda itu. Tak sampai disana, Dean yang dipukuli oleh Levi tak tinggal diam, pemuda itu pun membalas dengan memukul sudut bibir Levi hingga sobek.
Danny dan Julian mencoba melerai mereka, dengan beberapa orang yang membantu mereka. Dan akhirnya mereka pun berhasil di pisah.
"Udah Kal! Udah!" Ucap Danny, pemuda itu melihat kaos putih Levi yang dipenuhi bercak darah
Nafas Levi naik-turun dengan mata yang masih menatap tajam Dean yang kini tengah ditolong oleh temannya, tubuh pemuda itu terlihat lemas dengan wajah yang lebam.
Levi berjalan mengambil jaketnya, lalu pergi keluar. Danny dan Julian pun langsung keluar menyusul pemuda itu.
Danny menatap tubuh Levi dari belakang, ia tak ingin mengganggu pemuda itu.
"Kita samperin nggak?" Bisik Julian.
"Jangan dulu." Jawab Danny.
Levi menatap depannya kosong, amarahnya belom sepenuhnya reda. Ia masih marah tentang kejadian tadi. Ia ... Sangat marah, kecewa dan ... Cemburu.
Ia tidak bisa mendeskripsikan perasaanya sekarang. Dari dulu ... Ia mencoba untuk melepaskan Lexa kepada orang lain, tapi tidak bisa. Sejak 6 tahun terakhir ini, pemuda itu berusaha untuk merelakan gadis itu, dan perlahan-lahan pemuda itu mencobanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/316457021-288-k809918.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT US √
Teen Fiction[CHAPTER LENGKAP] [TAHAP REVISI & TAHAP PENULISAN ULANG. JANGAN KAGET KALAU ALUR CERITANYA SEDIKIT BERBEDA] Hubungan keluarga yang mereka jalin dari dulu tak berjalan dengan baik seperti yang mereka harapkan. Bermula, ketika sepasang suami istri me...