4.0

35.1K 2.1K 60
                                    

Start—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Start

Hari ini Zheya sudah memasak banyak, ia juga memisahkan makanan untuk bekal Arkha. Niatnya nanti siang, ia akan mengantarkannya pada Arkha ke kantor. Tapi sekarang Zheya bingung harus ke sana naik apa, karena Arkha benar-benar melarangnya untuk naik angkutan umum ketika hamil besar seperti ini.

Zheya meletakkan bekal yang sudah ia buat di atas meja makannya. Sepertinya ia tahu dengan siapa ia harus ke kantor Arkha.

Alfin.

Perempuan itu buru-buru mencari kontak Alfin dan segera menelfon lelaki itu untuk meminta mengantarkannya ke kantor Arkha.

"Hallo, Al?"

"Kenapa, Zhey?"

"Alfin, mau anterin gue ke kantor Arkha gak?" tanya Zheya.

"Boleh, mau kapan?"

Zheya melirik jam dinding yang terletak tak jauh darinya. "Sekitar tiga puluh menitan lagi, gue siap-siap dulu."

"Oke, Zhey. Bentar lagi gue otw."

"Jangan bilang-bilang Arkha ya!"

"Siap bu ratu."

Zheya terkekeh mendengar kalimat terakhir Alfin sebelum ia memutuskan sambungan telfon mereka.

Tidak ingin membuat Alfin menunggu lama karena Zheya selalu membutuhkan waktu lama untuk bersiap-siap. Jadi Zheya langsung mencari baju yang menurutnya pas dan nyaman untuknya. Karena jujur, ini kali pertamanya Zheya datang ke kantor Arkha. Jadi Zheya harus terlihat cantik agar semua orang tahu jika istri Arkha itu cantik, dengan begitu tidak akan ada lagi yang menggangu suami gantengnya itu.

Memilih setelan dress berwarna biru langit dengan sedikit corak bunga-bunga dengan di padukan make up tipis Zheya yang membuat Zheya semakin terlihat terkesan feminim dan cantik.

"Udah cantik kan, Buna?" tanya Zheya pada anaknya yang masih di dalam perutnya.

Zheya tersenyum senang melihat tampilan dirinya di cermin dengan perutnya yang besar. Tidak sabar, sebentar lagi anaknya akan lahir dan segera bertemu dengannya dan Arkha.

"Kita ketemu Papah, baik-baik di dalem sana ya sayangnya Buna."

Ting! Nong!

Bel rumah Zheya berbunyi yang ia yakini jika itu adalah Alfin yang sudah datang menjemputnya. Dengan terburu-buru Zheya langsung mengambil bekal Arkha yang sudah ia siapkan sebelumnya. Barulah setelahnya ia menemui Alfin dan segera berangkat menuju kantor Arkha tanpa memberitahu lelaki itu.

Hanya tiga puluh menit perjalanan mereka untuk sampai di kantor megah Arkha, Zheya langsung turun keluar dari mobil Alfin. Tapi baru saja ia menutup pintu mobilnya, Zheya melihat seekor anak kucing di tengah jalan yang sangat menggemaskan.

Arzhey [ ✓ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang