Start
—Tidak tega membiarkan Arkha tidur di sofa, akhirnya dengan sekuat tenaga Zheya membawa tubuh Arkha ke kamar.
"Lo mau bales dendam karena kemarin udah bantuin gue ya?" kesal Zheya.
Arkha masih diam, dan lelaki itu malah memeluk Zheya erat begitu mereka masuk ke dalam kamar.
"Lepas sih, Ar."
"Lo Zheya kan? Gue kenal wangi lo," racau Arkha masih mengendus-endus wangi tubuh Zheya.
Rasa geli menyerang Zheya, bagaimana tidak? Lelaki itu mengendus ceruk leher Zheya, memberikan kecupan kecil di sana.
"Ar, lepas. Lo lagi mabuk."
"Iya, gue tau kok lagi mabuk. Tapi gue masih sadar yang gue lakuin sekarang," kata Arkha pelan.
"Ya udah, lepas ah!"
Bukannya diam dan mengikuti instruksi Zheya, Arkha malah semakin menjadi-jadi. Lelaki itu malah mengeratkan pelukannya dan membuat kiss mark di beberapa tempat di leher jenjang Zheya.
"Eungh..."
Sial. Zheya kelepasan.
"Ar, udah Ar, lo lagi gak sadar."
"Zhey, egois gak sih kalau gue minta lo jauhin Gibran? Gue gak suka, gue cemburu," ungkap Arkha yang masih sibuk dengan aktivitasnya bermain pada leher jenjang Zheya.
"Lo udah makin ngaco, udah ya lepas, sekarang lo tidur," balas Zheya.
"Gue sadar kok ucapin ini, gue juga sadar kalau gue mulai suka sama lo Zhey. Gue janji, gue bakal putusin Aurel tapi lo harus janji buat tetep sama gue. Ayo mulai semuanya dari awal, Zhey."
Hisapan Arkha makin terasa di kulitnya, Zheya sangat yakin jika tanda kemerahan pasti sudah tersebar di sekitar lehernya.
Tapi beberapa saat kemudian Arkha diam, menaruh kepalanya pada pundak Zheya. Lelaki itu seperti sedang memikirkannya sesuatu di kepalanya.
"Maaf Zhey, gue tau sekarang lo pasti benci gue, maaf gue gak bisa kendaliin diri gue," lirih Arkha sangat menyesal begitu menyadari apa yang barusan ia lakukan kepada Zheya.
Di pikirannya saat itu, pasti Zheya sudah sangat membencinya karena menyentuhnya tanpa permisi.
Jujur melihat Arkha yang seperti itu malah membuat Zheya merasa bersalah. Arkha juga pasti tersiksa menahan hasratnya, tapi jika ia teruskan apa Zheya yakin bisa menerima semuanya? Jika ia memberikannya pada Arkha, maka mereka berdua akan resmi menjadi sepasang suami istri sesungguhnya.
Dan dengan begitu maka Zheya akan menjadi sulit lepas dengan Arkha nantinya.
Zheya takut suatu saat Arkha akan meninggalkannya di saat Zheya sudah memberikan semuanya untuk Arkha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arzhey [ ✓ END ]
Teen Fiction17+ Bagaimana jadinya jika seseorang yang begitu asing tiba-tiba saja menjadi teman satu atap? Terlebih tanpa sepengetahuan keduanya, tiba-tiba saja mereka dinyatakan telah dijodohkan. Haruskah Arkha merasa bersalah dengan Aurel kekasihnya, karena i...