Xixixi aku kambek gais!
Ada yang nungguin gak?
Jangan lupa vote, comment, share, follow akun aku yaa bestie!
Loff<3Start
—"Uhuy, bos dateng nih!" seru Alfin dengan sangat gembiranya. Dalam hitungan detik Alfin sudah memeluk kencang tubuh Arkha tanpa berniat melepaskannya.
Arkha yang dipeluk Alfin dengan tiba-tiba, langsung menepuk-nepuk lengan Alfin agar lelaki itu segera melepaskan pelukannya. Karena mau bagaimanapun, napasnya hampir saja habis jika tidak Alfin lepaskan segera.
"Lo mau bunuh gue, ya? Punya dendam sama gue?" cecar Arkha begitu Alfin melepaskan pelukannya.
Sedangkan lelaki yang baru saja di cecar Arkha hanya bisa menundukkan kepalanya takut-takut kena hajar Arkha. "Udah-udah, Alfin urusan belakangan." Seno menyahut.
"Muka lo mesem amat, masih belum mau cerita, Ar?"
Arkha melengos pergi, mengabaikan Alfin. "Gue nikah, lusa," kata Arkha dengan wajah datarnya.
Kalian percaya? Tepat setelah Arkha menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba saja suasana menjadi hening sejenak, sampai akhirnya Devin tertawa dengan sangat lantang dan diikuti oleh Alfin yang juga tak kalah lantangnya sampai terpingkal-pingkal.
Devin menghapus air matanya yang sempat keluar karena saking tertawa terbahak-bahak. "Si Arkha mah kaga cocok ngejokes anjir!" seru Devin di sela-sela tawanya.
Seno menatap Arkha serius. Sepertinya disini pun hanya Seno yang menganggap Arkha sedang berserius.
"Sama siapa, Ar?"
Alfin kembali tertawa geli. "Noh, temen lu Dev, percaya aja sama jokesnya si Arkha," kata Alfin.
"Zheya."
"Lah, siapa?"
"Buset! Serius?!" teriak Devin terkejut, sangat tidak percaya.
Saking tidak percayanya, Devin bahkan sampai memegang bahu Arkha yang memang sedang duduk tepat berada di sebelahnya.
"Ini si Arkha serius apa nggak si, nyet?" tanya Alfin yang masih belum mempercayai ucapan Arkha.
Arkha menepis kedua tangan Devin yang masih bertengger di bahunya. "Nggak tau lah, intinya gitu," kata Arkha malas memikirkannya.
Alfin langsung berhambur ke Arkha, mengapit kedua pipi Arkha dengan telapak tangannya. Tatapan matanya menajam, menatap Arkha lekat. "Main lo gak bersih, ya? Makanya kebobolan?"
Pletak!
Satu sentilan yang cukup keras menghantam dahi Alfin. Lelaki itu meringis tertahan, mengusap dahinya yang terasa sedikit panas akibat sentilan maut Arkha.
"Bodoh! Nggak gitu konsepnya gila!"
"Ya terus gimana? Lo selingkuh dari Aurel?"
"Bukan."
"TERUS APA SETAN? NGOMONG YANG BENER YA KAU ANJING!" teriak Alfin yang sudah sangat emosi dengan Arkha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arzhey [ ✓ END ]
Novela Juvenil17+ Bagaimana jadinya jika seseorang yang begitu asing tiba-tiba saja menjadi teman satu atap? Terlebih tanpa sepengetahuan keduanya, tiba-tiba saja mereka dinyatakan telah dijodohkan. Haruskah Arkha merasa bersalah dengan Aurel kekasihnya, karena i...