Start
—Tentang yang waktu lalu Zheya bertanya tentang perpisahan pada Arkha, lagi-lagi ternyata itu membuat Arkha bertambah marah pada Zheya dan berakhir mengharuskan Zheya untuk kembali membujuk Arkha agar lelaki itu tidak marah.
Padahal niatnya kan hanya bertanya saja, bukan berniat beneran mau pisah sama Arkha. Lagi pula Zheya juga tidak mau menjadi janda anak satu. Enak aja, Arkha yang buat masa harus Zheya yang merawatnya sendiri.
Tapi untunglah, sepertinya Arkha juga capek mengambek jadi tidak berapa lama Arkha mendiami Zheya lelaki itu malah yang mulai mendekati Zheya duluan.
Gitu deh, Arkha kan maunya ngintilin Zheya terus dan tidak mau lepas dari pantat Zheya, seperti anak itik yang terus mengekori pantat induknya terus.
Untuk Arkha yang sempat di rawat di rumah sakit, akhirnya sekarang Arkha sudah kembali pulang.
Arkha tuh orangnya emang gak betahan kalau lama-lama di rumah sakit, jadi mau tidak mau Zheya menuruti Arkha untuk kembali pulang ke apartemen mereka dari pada Arkha akan mogok makan jika masih berada di rumah sakit.
Sudah berada di apartemen, kelakuan manja Arkha semakin bertambah, tidak tahu mengapa Arkha menjadi semanja ini dengannya. Padahal dulu Arkha terlihat sangat cool gitu, terlebih pada saat menikahi Zheya dimana lelaki itu berstatus sedang memiliki pacar. Berbeda dengan Zheya yang memang tidak memiliki pacar meskipun ia tidak menyukai Arkha pada saat itu.
Zheya jadi berpikir, apa peletnya seampuh itu ya untuk Arkha?
Iya, pelet keteknya karena sebelum kejadian itu hampir setiap malam Arkha selalu tidur di keteknya dan mengendus-endusnya setiap saat.
Bahkan pada saat Arkha sedang main dengan teman-temannya, Arkha pernah pulang dulu untuk menemui Zheya. Bukan semata-mata hanya menemui Zheya yang sedang bersantai di rumahnya, tapi menemui Zheya untuk mengendus ketek perempuan itu. Arkha bilang sangat kangen pada keteknya.
Terdengar menjijikkan memang, tapi setelah kita bertemu dengan orang yang kita cintai, tanpa kita sadari apapun yang berhubungan dengannya adalah candu bagi kita.
Sama seperti Arkha yang sangat candu dengan ketek dan bibir mungil Zheya.
Kalau kalian candu dengan apa?
"Yang, sini!" teriak Arkha dari dalam kamar, padahal Zheya sedang melipat pakaian di ruang TV.
Tidak mau menolak Arkha karena tidak mau lelaki itu akan kembali mengambek dengannya dan berakhir kembali mogok makan.
Selebay itu memang Arkha, tapi Zheya tetap cinta.
"Kenapa?" tanya Zheya begitu melihat Arkha yang sepertinya baru bangun tidur.
Bukannya menjawab, lelaki itu malah merapatkan tubuhnya pada Zheya dan memeluk pinggang perempuan itu dengan erat.
Kebiasaan, Arkha selalu seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arzhey [ ✓ END ]
Roman pour Adolescents17+ Bagaimana jadinya jika seseorang yang begitu asing tiba-tiba saja menjadi teman satu atap? Terlebih tanpa sepengetahuan keduanya, tiba-tiba saja mereka dinyatakan telah dijodohkan. Haruskah Arkha merasa bersalah dengan Aurel kekasihnya, karena i...