1. Graduation

2.8K 251 16
                                    

Di antara mereka berenam, siapa kira-kira yang akan lulus duluan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Di antara mereka berenam, siapa kira-kira yang akan lulus duluan?

Jawabannya, mereka semua. Bersama. Di hari yang sama.

Meskipun menyandang title sebagai biangkerok, bukan berarti mereka adalah sepenuhnya para pemuda yang menomorsekiankan belajar.

Kalau kata Harsa, "Nakal boleh, goblok jangan."

Sejak awal perkuliahan, mereka sudah merencanakan bahwa akan lulus tepat 4 tahun, tidak kurang tidak lebih.

"Lah, tapi 'kan kita beda fakultas?"

"Emang kalau beda fakultas, wisudanya beda juga harinya? Ya enggak!"

Meskipun jadwal sidang mereka berbeda-beda, tetapi sebelumnya mereka sudah memaskitan bahwa jadwal tersebut akan wisuda pada periode yang sama. Mari berterima kasih pada Harsa karena effort-nya begitu dalam untuk mencari tahu informasi ini saat masih di awal perkuliahan.






**









H-2 Wisuda
Dirga's Apartment

Di sinilah keenam manusia itu kini tengah berada, tempat yang mereka akui sebagai basecamp, kecuali pemiliknya.

Hening sedang menyelimuti mereka, semuanya (kecuali si pemilik) sedang duduk berkumpul di ruang tengah menatap meja kaca yang berada di depan. Apa yang sedang dipikirkan manusia-manusia itu?

Di tengah-tengah keheningan, suara bunyi pintu apartemen terbuka. Lantas, betapa terkejutnya sosok yang baru datang tersebut melihat lima orang penyusup sudah berada di rumahnya.

"Lah anjing, berasa rumah sendiri ya lu semua?" ujar si pemilik kesal sembari meletakkan satu kantung plastik putih berisi beberapa kaleng minuman kopi kemasan di atas meja kaca.

"Ssttt, diem. Jangan ganggu konsentrasi, kita lagi mikir," Basudewa Harsa berbicara, dengan salah satu tangannya yang mengambil sebuah kaleng minuman dalam plastik.

"Si tai," balas Dirga sambil menggeleng pelan. Sudah tidak heran dengan sifat aneh tiga temannya ; Harsa, Yudha, dan Radi. Bonus Theo sebagai anak bawang yang ikut-ikutan, terus Langit yang sudah pasti diem karena galau. Hidupnya no galau no life.

"Nih pasti yang nebak lagi password apart gua, elu 'kan?" tanya Dirga sambil menunjuk Harsa.

"Lah, lu kira yang jenius di sini Harsa doang?" celetuk Yudha.

"Oh, elu berarti?"

"Bukanlah! Langit!" jawab Yudha dengan muka tanpa dosa sambil menunjuk Langit.

Dirga langsung menatap Langit dengan ekspresi, 'dasar pengkhianat!'

Cerita Kanvas Putih✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang