10. An Awkward Meeting

1K 152 23
                                    

⚠️ cw// a lot of harsh words, violence, & toxic relationshipplease be wise and read at your own risk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ cw// a lot of harsh words, violence, & toxic relationship
please be wise and read at your own risk

























Siapa yang akan mengira bahwa dua belas kepala dengan berbagai kisah itu dipertemukan dalam satu ruangan. Mari berterima kasih pada pasangan freak ; Harsa dan Rhea yang selalu membuat suasana cair karena jokes aneh mereka.

Tidak lupa juga dengan Yudha dan Nirmala dengan perdebatan mereka yang tidak ada habisnya.

Tentu saja untuk dua pasangan Langit-Theo dan Gisella-Karina duduk terpisah dan cukup jauh. Mereka hanya bisa terus-terusan saling mencuri pandang setiap kali ada kesempatan.

Radi yang menjadi saksi akan hal tersebut otomatis melempar pizzanya lantaran kesal. "Nyebelin juga lu berempat, ya. Curi-curi pandang mulu, gua dudukin dempetan kicep lu semua!"

"Kenapa jadi lo yang emosi, Radi!" ujar Ashifa memukul pelan lutut sang pemuda Dharma.

"Yaelah, Kak, namanya juga mumpung lagi satu ruangan makanya curi-curi pandang! Selagi bisa, ya, nggak Kak Langit?" sahut Nirmala yang mengejek langsung oknum bernama langit.

Sosok yang dituju hanya berdeham singkat, terlebih setelah mendengar tawa dari yang lainnya.

"Karin, sumpah lo dewi banget deh, kasih tips dong biar gue bisa jadi kayak lo!" ujar Ashifa tiba-tiba.

Radi menoleh dengan wajah kesal. "Mau ngapain emangnya?"

"Yah jadi cantik untuk diri sendiri dong!"

Para cewek-cewek langsung mengangguk setuju.

"Jangan deh, jangan udah," bantah Radi cepat.

Harsa yang menyadari sesuatu langsung angkat bicara. "Ciailah Mas Radi takut banget ceweknya cantik nanti jadi inceran cowok lain!"

"Eh, emang Kak Shifa ceweknya? Kan belum jadian? AWOKAWOKAWOK!" lanjut Rhea setelahnya disusul dengan tawa menyebalkan.



Emang itu pasangan cocok banget. Sama-sama menyebalkan.



Ashifa tertawa kecil, tetapi sembari melempar gumpalan kertas kecil pada Rhea.

"Heh, jangan ngejek orang aja, lu berdua emang udah ada kepastian?" tanya Dirga yang membuat pasangan itu bungkam setelah tertawa lebar.

"Mampus!" ngakak Yudha.

Harsa berdeham. "Tau nih nyai, gua nembak ditolak mulu!"

Rhea menatap Harsa kesal. "Heh! Yang nolak gue duluan siapa?!"


Melihat dua insan itu justru jadi berdebat, tawa semakin memenuhi ruangan. Sebelum keheningan sejenak datang karena pertanyaan singkat dari Karina.

"Lho jadi ... Rhea ini sama Harsa, ya? Bukan sama ..." ujarnya polos sembari menunjuk ke arah Langit.

Cerita Kanvas Putih✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang