Bekerja di balik layar dunia televisi dan perfilman memang sudah menjadi impian pemuda bernama Basudewa Harsa Nareswara. Sebetulnya, ia juga tidak begitu ingat tepatnya sejak kapan mimpi itu mulai tumbuh di dalam dirinya. Intinya, keinginan itu semakin jelas ketika ia mulai menginjak bangku SMA.Tidak semua orang bahagia hidup di tengah keluarga dengan bisnis yang gemilang. Salah satunya adalah Harsa.
Sudah jelas, ia dituntut untuk bisa meneruskan bisnis keluarga. Padahal ia memiliki dua sepupu laki-laki yang sudah jelas bisa meneruskan, lantas mengapa dirinya juga harus terlibat?
Bukan Harsa namanya apabila menurut. Dengan segala sifat rebel yang ia miliki, tanpa rasa takut Harsa masuk jurusan Komunikasi demi mengejar mimpinya. Tidak peduli dengan apapun perkataan keluarga, selama ia bahagia menjalani, mundur tidak akan ada di dalam kamusnya.
Dan di sinilah pemuda itu sekarang, bekerja di salah satu stasiun TV ternama tanpa bantuan siapapun, murni dengan usahanya sendiri. Bayangkan betapa banhagianya pemuda itu menjalankan pekerjaannya sekarang.
Meskipun ada alasan lain pula dibalik keinginannya untuk bisa bekerja di stasiun TV A.
Rhea Dianka, seorang gadis yang diberi julukan Wonder Woman itu mampu menjadi salah satu alasan Harsa untuk bisa bekerja di kantornya sekarang. Seorang gadis yang dua tahun terakhir terus ia kejar.
**
"Sa, list program TV untuk bulan depan udah disiapin?" tanya seorang wanita yang merupakan atasan dari Harsa.
"Ini sedang saya kerjakan, Bu. Kemungkinan besok bisa langsung saya serahkan," ujar Harsa.
Wanita itu mengangguk. "Bagus, kalau begitu lusa kita bisa langsung meeting, ya."
"Siap, Bu," balas Harsa cepat sambil menunjukkan senyum sumringahnya.
"Eh iya, Sa. Kamu suka K-Pop?" tanya sang atasan tiba-tiba.
Pemuda itu menoleh kebingungan. "K-Pop, Bu? Ng..."
"Iya, kebetulan saat TV kita menyiarkan acara seminar jurusan Bahasa dan Sastra Korea disana, saya dapat ini karena berhasil menjawab pertanyaan," ujar wanita itu sambil tertawa kecil. "Padahal saya hanya tidak sengaja menjawab."
Wanita itu menunjukkan sebuah Album CD salah satu artis K-Pop pada Harsa.
"Mungkin pacar kamu suka K-Pop, kamu bisa kasih ke pacarmu," lanjut sang wanita.
Saat ini pikiran Harsa memang hanya tertuju pada satu orang, senyumnya bahkan langsung merekah. Ya, meskipun ia sendiri juga tidak yakin artis K-pop siapa yang disukasi oleh gadis itu.
"Terima kasih banyak, Bu. Kebetulan pacar saya memang suka K-Pop."
Pacar katanya. Oke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kanvas Putih✔️
Fanfiction[ 00 LINE NCT ] Bagaikan sang pelukis yang memberi warna pada sebuah kanvas putih. Bercerita tentang keenam manusia dengan masing-masing kisahnya terhubung dengan sebuah kata yang dinamakan persahabatan, terjerat dalam lika-liku dunia yang disebut k...