Siapa yang tidak senang dengan liburan? Tentunya bukan Nirmala. Gadis itu akan menjadi sosok paling bahagia kita mendengar kata tersebut. Apapun halangannya, akan disingkirkan dengan mudah karena mottonya "Liburan is number one!"Setelah Mami dan Papinya mengatakan akan ada liburan keluarga minggu ini di Bali, bungsu Adiwangsa itu langsung antusias. Tidak pula peduli dengan kalimat selanjutnya yang dikatakan sang Papi, gadis itu sudah melesat ke kamarnya.
"Palingan dia ngamuk-ngamuk nanti pas tau Yudha sama keluarganya juga ikut," kata sang Mami.
Jenitra langsung menggeleng. "Udah enggak dong, Mi. Yang ada dia seneng banget ada ayangnya."
Mami dan Papi tampak terkejut. "Emang iya? Masa sih?" tanya Mami tidak percaya.
"Iyaaa! Mereka udah baikan dari kapan gitu, tiap malem vidcall. Tuh palingan lagi vidcall sama ayang," tunjuk Jenitra dengan dagunya ke arah atas, tepatnya arah kamar Nirmala.
Apa yang dikatakan Jenitra adalah fakta. Belum lewat 15 menit dari perkataan sang kakak tadi, kini Nirmala sudah berbaring di atas kasurnya sembari mengangkat layar ponsel ke atas. Gadis itu nampak tertawa kecil setelah melihat sosok pacar muncul di layar dengan muka bantal.
"Parah banget luh, kerja kagak? Molor ya??? Gimana nih katanya mau nikahin gue?" candanya.
"Hari ini enggak, gue sakit astaga! Harusnya lo dateng sini jadi obat gue!"
Nirmala mencibir. "Dih males banget, yang ada nanti gue ketularan sakit! Lo hobi nyosor!"
Sosok di layar tertawa renyah. "Itu obatnya maksudnya hehehehe."
Persis tengilnya seperti Harsa Nareswara.
"Gue mau liburan hari sabtu iniii! Lo juga ikut pasti 'kan?" tanya Nirmala.
Sosok itu mengangguk. "Hooh, tadi juga Mama barusan bilang."
"Tapi lo lagi sakit, gapapa? Nanti nambah parah?" khawatir Nirmala. Meskipun gadis itu sering telihat cuek, bukan berarti ia tidak peduli.
"Palingan besok sembuh, pusing doang gue karena kebanyakan kerja."
"Huuu alasan dah. Kebanyakan main game lo tuh sama Kak Harsa Kak Langit!"
Yudha cengir lagi. "Kita 'kan emang bestie."
Nirmala berguling kecil hingga kini dirinya tengkurap dan menyandarkan ponsel di bantalnya. "Besok mau gue bawain apa?"
"Hah? Mau ke sini?"
"Iya laaaah! Cowok gue sakit masa nggak gue jenguk?!"
"Dibilang besok gue sembuh, besok ya udah kerja lagi. Mana Jumat sampai Senin mau liburan 'kan? Harus kelarin berkas dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kanvas Putih✔️
Fanfiction[ 00 LINE NCT ] Bagaikan sang pelukis yang memberi warna pada sebuah kanvas putih. Bercerita tentang keenam manusia dengan masing-masing kisahnya terhubung dengan sebuah kata yang dinamakan persahabatan, terjerat dalam lika-liku dunia yang disebut k...