D&P 3

700 58 0
                                    

Seudah sebulan penuh kejadian waktu  di kantian, Jenni, Jisoo, Lisa, dan Rosè selalu di kerjai oleh kakak kelas itu.

"Kenapa?." Lisa melirik Jisoo.

"Biasa." Jawab Jisoo

Lisa menoleh ke loker Jisoo yang sudah penuh dengan beling.

"Lagi.?" Jenni bertanya dengan malas.

"Tapi kamu gak apa-apa kan Jis?." Tanya Rosè cuek tapi perhatian.

"Iya, gak papa kok."

"Ada apa nih?, kok kalian belum duduk?" Irene datamg dari belakang mereka.

Tanpa ada yang menjawab tapi mata mereka mengisyaratkan untuk melihat ke loker.

"Hahh, mening kita kantin aja yuk. Dari pada mikirin yang begituan." Ajak Joy sambil menarik Irena dan Sulgi di ikuti merka ber4.

Di kantin mereka ber 7 hanya diam dan asik dengan HP merka masing-masing sampai makanan mereka tiba.

"Silah kan pesanannya." Pegawai kantin mengantar makanan mereka.

"Makasih buk." Jawab Sulgi sambil menerima makanan mereka.

"Ini udah sebulan kalian terus di kerjain sama kakak kelas itu kan?." Tanya Irene.

"Iya." Jawab Jenni sambil menganguk.

"Kok kalian diam aja sih, di perlakuin kek gitu. Emang gak ada niat buat bales tu sama kakak kelas?." Tanya Joy  sambil menyantap makananya.

"Jangan bilang kalian takut." Ucap Sulgi menatap mereka penasaran.

"Ha?!, takut?. Ya ngak lah." Jawab Jisoo dengan tegas.

"Kalau gak takut, trus apaan dong.?" Tanya Joy lagi.

"Bukan nya apa-apa, males aja berurusan sama bocah." Timpal Lisa dingin.

"Bocah yang pengecut." Ucap Rosè cuek.

"Kalau menurut ku ya, yang waras ngalah." Ucap Jenni lagi  dengan penuh sindiran.

Sulgi, Irene, dan Joy hanya tersenym mendengar jawaban mereka.

"Trus samapai kapan kalian akan membiarkan ini semua?." Tanya Irene lagi.

"Sampai waktu nya tiba." Jawab Rosè cuek.

Jenlisoo mengangguk tanda setuju.

------------------------------------------------------------------

Malam harinya ke empat gadis cantik itu duduk santai di sofa.

"Bosan nih." Gumam Lisa  tapi masih bisa didengar yang lain.

"Sama." Timpal Jenni 

"Aku ada ide sih, tapi gak yakin kalian bakal setuju." Ujar Jisoo.

"Ide apaan?." Tanya Rosè penasaran.

"Gimana kalau kita ke club." Ajak Jisoo.

"Aku sih mau-mau aja, tapi kita kan masih di bawah umur." Jawab Lisa di angguki Jenni dan Rosè.

Jisoo hanya tersenyum penuh arti sambil mengeluarkan kartu VVIP nya dengan penuh kebanggan.

"Ya udah siap-siap yuk." Ajak Rose sambil bergegas ke kamar untuk bersiap di ikuti JenLiSoo.

Satu jam kemudian mereka pun sampai di Club yang cukup besar dan mewah. Jisoo menunjukan kartunya sehingga para menjawa membungkuk hormat.

Merka langsung masuk dan duduk  di  meja dengn bangku sofa. Stelah minum-minum dengan puas tiba-tiba  seorang peria berpenapilan rapi menghampiri mereka.

DRAK & PINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang