Rosè sedang berjalan di taman sekolah sambil mendengar kan musik melalui earphone sambil menikmati keindahan buga yang mekar.
Deg.
Langkah Rosè berhenti dan matanya membulat karena kaget, dan entah kenapa iya mersakan sesak didada meliahat Lisa sedang berbicara dengan Seola teman sekelas mereka.
Lisa tampak senang berbicara dengan Seola, sesekali Lisa tertawa bahagia saat mendengarkan Seola berbicara.
"Lisa terlihat bahagia saat berbicara dengan Seola." Gumam Rosè lirih.
Entah kenapa tiba-tiba iya merasa sakit di dada, dan muncul ketidak sukaan nya melihat Lisa yang begitu akrap dengan Seola.
"Lisa kau tertawa riang bahagia saat bersama Seola. Apa kah kamu menyukai Seola?." Gumam Rosè lagi matanya masih fokus menatap kearah Lisa.
"Ada apa dengan ku?, kenapa aku tidak suka melihat Lisa dekat dengan orang lain?." Gumam Rosè masih lirih.
Ya, Rosè merasa sesak dan sakit di dadanya melihat Lisa dekat dengan orang lain. Tapi Rosè tidak tau rasa itu karena baru pertama kali ini merasakan nya.
"Hei, apa yang kamu lamun kan Rosè?." Seulgi bertanya sambil menepuk pundak Rosè.
"Ah tidak, aku hanya fokus mendengarkan musik." Ucap Rosè gugup karena tidak fokus dan menunjuk ke arah tinganya.
"Ya sudah, ayo ke kelas sebentat lagi bel masuk." Ajak Irene sambil berlalu pergi di ikuti Joy dan Seulgi.
Rosè masih sempat melirik ke arah Lisa dengan ekor matanya, dan mengepalkan tangan nya kuat menahan gejolak di dadanya. Dan langsung mengikuti Irene dengan yang lain nya.
Di kelas Rosè tidak fokus sama sekali pada pelajaran yang di jelas kan oleh guru. Di terus membayangkan kejadian di taman tadi membuat mood nya menjadi down.
Mood nya yang jelek pun terus berlanjut hingga istirahat siang, bahkan makan hal yang selalu membuat nya semangat pun kali ini tidak membantunya.
...................
"Ada apa dengan mu Rosè?." Tanya Jisoo saat melihat seorang Rosè tidak semangat saat makan.
"Tidak Jis, memangnya kenapa?."
"Kau terlihat tidak semangat saat di kelas, dan makanan mu pun tidak kau makan. Apa kamu ada maslah?." Tanya Jenni yang sedari tadi memperhatikan Rosè.
"Tidak Jen, aku hanya sedang tidak selera saja." Ucap Rosè santai.
Jenni, Jisoo, Lisa, Seulgi, Irene, dan Joy menatap heran dan bingung kearah Rosè. Karena bagi seorang Rosè makan adalah nomor satu dan suber energi baginya.
"Hai Lisa?, boleh aku gabung?." Seola menghampiri meja mereka dengan senyum pepsodent.
"Ah, tentu." Ucap Lisa dengan senyum sungmeriyah.
"Terimakasih." Ucap Seola dan lamgsung duduk di sebelah Rosè tepat di depan Lisa.
Ingatan Rosè kembali ke saat Lisa tertawa bahagia dengan Seola mambuat dirinya kesal dan marah pada Seola tanpa sebabab.
Tak!
Rosè meletakan sendok nya ke mangkuk dan langsung berdiri.
"Aku duluan ke kelas." Ucap Rosè tanpa menunggu respon dari yang lain langsung meninggalkan kantin.
"Ehem, jangan merasa tidak enak Seola." Ujar Jenni karena melihat Seola berwajah murung.
"Iya Seola, mungkin di lagi PMS makanya gak jelas seperti itu." Timpal Jisoo sambil menunjukan senyum tipis di bibir nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAK & PINK
General FictionMengisahkan 4 gadis yang tinggal serumah, dimana mereka sangat manis dan ramah di sekolah. Nmaun sangat dingin dan kejam di malam hari.